Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tetap longsor dalam seminggu terakhir, tak mampu didongkrak oleh sentimen positif penyelenggaraan pilkada serentak 2024.
Mengutip data aplikasi IPOT pada Jumat (29/11) usai penutupan sore, IHSG dalam seminggu terakhir bergerak melemah dari 7.140 menjadi 7.114, turun 26 poin atau 0,4%. Hari ini IHSG juga melemah 85,9 poin atau 1,19% dari penutupan Kamis sore (28/11) di level 7.200.
Senior Investment Information, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan pelemahan IHSG minggu sebetulnya masih dipengaruhi eksternal. "Penyebab utama masih kekhawatiran pelaku pasar atas prospek penurunan suku bunga acuan Federal Reserve tahun depan pasca kemenangan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat," kata Nafan saat dihubungi Ipotnews hari ini.
Walau IHSG tetap melemah, Nafan tetap melihat ada pengaruh sedikit dari hasil pelaksanaan pilkada pada Rabu (27/11). Mayoritas kandidat yang menang dalam pilkada serentak kemarin, terutama di provinsi - provinsi besar dan strategis di Pulau Jawa dan Sumatera Utara berasal dari koalisi pengusung Prabowo - Gibran.
Hasil ini memberikan sentimen positif karena meningkatkan optimisme pelaku pasar. Program - program kerja pemerintahan Prabowo - Gibran diprediksi lebih mudah berjalan karena ada keselarasan pemerintah pusat dengan daerah.
Ini membantu pelemahan IHSG dalam seminggu terakhir ini tidak terlalu besar. "Kecuali di Jakarta yang sepertinya kemungkinan besar memang dimenangkan Pramono - Rano satu putaran, meskipun harus menunggu pengumuman resmi dari KPU," pungkas Nafan.
(Adhitya)

Sumber : admin