Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2025 Diprediksi Masih Di Kisaran 4,8%-4,9%
Friday, May 09, 2025       14:02 WIB

Ipotnews - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II 2025, diprediksi masih berat untuk bisa tumbuh lebih dari 5%.
"Kemungkinan pertumbuhan ekonomi kita masih akan berkutat di kisaran 4,8% - 4,9% di 2Q25," kata Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk (), Josua Pardede saat dihubungi Ipotnews, Jumat (9/5).
Josua melihat penyebab paling utama adalah melemahnya daya beli kelas menengah. Banyaknya pemutusan hubungan kerja dalam setahun terakhir telah mempersempit lapangan pekerjaan di sektor formal.
"Meskipun pemerintah sedang menggalakkan hilirisasi industri melalui Danantara dan sebagainya, itu semua membutuhkan waktu cukup lama. Tidak bisa selesai dalam satu kuartal," kata Josua.
Selain itu kinerja ekspor Indonesia kemungkinan semakin mendapatkan tantangan. Negoisasi perundingan tarif impor antara Indonesia dengan AS juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Upaya membuka pasar ekspor yang baru dan besar seperti AS, juga tidak mudah dan tidak bisa serta merta dilakukan dalam waktu singkat. Kondisi ini akan mempengaruhi kinerja ekspor kita di 2Q25," ujar Josua.
Sebagaimana diketahui, stagnasi pada pertumbuhan konsumsi rumah tangga membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2025 melambat jika dibandingkan dengan triwulan I-2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan pada triwulan I-2025 adalah 4,87%. Pertumbuhan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara tahunan pada triwulan I-2024 yang sebesar 5,11%.
Berdasarkan catatan BPS, ekonomi Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada triwulan I-2025 atas dasar harga berlaku adalah Rp5.665,9 triliun. Sementara PDB atas dasar harga konstan adalah Rp3.264,5 triliun.
BPS mencatat konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2025 tumbuh 4,89% secara tahunan. Sementara pada triwulan I-2024, pertumbuhan tahunan konsumsi rumah tangga tercatat sedikit lebih tinggi, di level 4,91%.
Secara historis, konsumsi rumah tangga memang menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Konsumsi rumah tangga umumnya menyumbang proporsi besar terhadap PDB, yaitu pada kisaran 53% - 56%. Khusus triwulan I-2025, konsumsi rumah tangga menyumbang proporsi terhadap PDB sebesar 54,53%.(Adhitya)

Sumber : admin
An error occurred.