Pertumbuhan Ekonomi RI 5,31 Persen, Lampaui Estimasi
Monday, February 06, 2023       11:52 WIB

Ipotnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2022 tumbuh 0,36 persen jika dibandingkan kuartal III 2022 (qtoq). Sementara secara tahunan (year on year/yoy) pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen, lampaui estimasi.
Kepala BPS, Margo Yuwono, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode Januari - Desember 2022 sebesar 5,31 persen. Ini memperlihatkan perekonomian Indonesia tumbuh solid di sepanjang tahun 2022 lalu.
"Kinerja perekonomian Indonesia di tahun 2022 menguat dibandingkan tahun 2021, pertumbuhan ekonomi tahunan di atas 5 persen seperti sebelum pandemi," ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Senin (6/2).
Menurut lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh pertumbuhan industri. Sektor ini tumbuh sebesar 5,64 persen dengan distribusi mencapai 18,32 persen. Selanjutnya sektor perdagangan tumbuh sebesar 6,55 persen dengan tingkat distribusi mencapai 12,77 persen.
Namun jika dilihat dari tingkat pertumbuhan paling tinggi yaitu sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 16,99 persen. Kemudian sektor akomodasi dan makan minum tumbuh 13,81 persen.
"Ini tumbuh tinggi karena didorong adanya peningkatan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan juga wisatawan nusantara," ulasnya.
Secara detail pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2022 secara tahunan sumbernya adalah sektor industri pengolahan yang memberikan andil sebesar 1,17 persen. Kemudian perdagangan berkontribusi 0,84 persen, transportasi dan pergudangan 0,67 persen.
"Untuk sektor informasi dan komunikasi sebesar 0,55 persen dan sisanya sektor lainnya sebesar 1,78 persen," sambungnya.
Sementara itu berdasarkan pengeluaran, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2022 ditopang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 2,38 persen. Kemudian nett ekspor sebesar 2,17 persen dan PMTB sebesar 1,09 persen.
Lebih lanjut pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2022 jika dilihat berdasarkan nilai PDB atas dasar harga berlaku ( ADHB ) sebesar Rp5.114,9 triliun. Sedangkan nilai PDB atas dasar harga konstan ( ADHK ) senilai Rp2.988,6 triliun. (Marjudin)

Sumber : admin