Pertanyaan Seputar Perencanaan Pendapatan pada Masa Pensiun (Retirement Income Planning) - [1]
Tuesday, March 11, 2025       16:11 WIB

1. Bagaimana menciptakan pendapatan yang aman pada masa pensiun ( Retire  ment Income )
Menciptakan pendapatan pada masa pensiun yang  aman  maksudnya adalah mengubah Dana Pensiun yang ada menjadi pendapatan yang teratur diterima setiap bulan, sebagaimana halnya seorang karyawan menerima pembayaran gaji ( paycheck ) dari perusahaan tempatnya bekerja sebelum ia pensiun.
Kami menekankan kata  aman  di sini maksudnya adalah bahwa Dana Pensiun harus cukup likuid dan dapat diambil setiap bulan, tetapi penarikan Dana Pensiun itu tidak akan menyebabkan Dana Pensiun yang ada menjadi habis selama pensiunan itu masih hidup.
Pada masa orang tua kita dulu, kita mungkin mengenal istilah Dana Pensiun Manfaat Pasti ( Defined Benefit ), di mana pensiunan akan menerima manfaat pensiun yang tetap besarnya (tunai) setiap bulan yang dibayarkan oleh Perusahaan tempatnya bekerja sampai ia meninggal dunia.
Tetapi, karena perubahan standar akuntansi yang ada, di mana laporan keuangan (dan karenanya, semua kewajiban dan kerugian Dana Pensiun) harus dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Perusahaan pemberi kerja, sekarang ini Dana Pensiun Manfaat Pasti ( DPMP ) sudah semakin tidak populer dan digantikan dengan Dana Pensiun Iuran Pasti ( DPIP ).
Dana Pensiun Manfaat Pasti ( DPMP ) saat ini hanya tersedia untuk pensiunan ASN (Aparatur Sipil Negara) dan pensiunan anggota ABRI saja dan tidak akan kita bahas di sini.
Saat ini fokus pembahasan kita adalah seorang karyawan swasta yang mendekati usia pensiun. Karyawan ini sedang galau memikirkan bagaimana ia akan menciptakan pendapatan masa pensiun ( retirement income ) yang aman setelah ia tidak lagi bekerja.
Pendapatan pada masa pensiun ini harus mencukupi untuk menutupi semua biaya hidupnya setelah pensiun. Tetapi pendapatan pada masa pensiun ini harus tetap tersedia untuk jangka waktu yang panjang (tapi tidak pasti) selama ia (dan pasangannya) masih hidup.
Berapa banyak Dana Pensiun yang boleh diambilnya ( withdraw ) setiap bulan? Anda mungkin telah menghitung bahwa total harta Dana Pensiun yang Anda miliki jumlahnya cukup untuk membiayai kehidupan pada waktu pensiun nanti. Tetapi Anda masih bertanya-tanya, bagaimana caranya untuk mengubah Dana Pensiun yang ada menjadi pendapatan ( income ) pada masa pensiun?
Dana Pensiun yang telah Anda kumpulkan sewaktu masih aktif bekerja, mungkin masih berbentuk saham-saham, atau masih berbentuk satu satu atau beberapa obligasi yang jumlahnya besar sekali, atau masih berbentuk investasi dalam tanah dan bangunan ( property ).
Anda mungkin juga telah menghitung dengan cermat biaya-biaya ( expenses ) yang akan Anda keluarkan setiap bulan pada masa pensiun. Setelah membandingkan harta ( assets ) Dana Pensiun yang dapat Anda ambil ( withdraw ) setiap bulan dengan biaya-biaya ( expenses ) yang dikeluarkan pada masa pensiun, Anda dapat mengetahui apakah jumlah harta Dana Pensiun yang telah dikumpulkan semasa masih aktif bekerja, telah cukup atau belum cukup untuk membiayai pengeluaran pada masa pensiun.
Note: untuk membandingkan kecukupan dari Dana Pensiun yang aman untuk ditarik  (withdraw ) dengan biaya-biaya ( expenses ) pada masa pensiun, selalu mulailah dengan biaya-biaya ( expenses ) lebih dahulu. Mengapa? Karena manusia selalu akan sanggup untuk membelanjakan semua uang yang ada. Tetapi, dalam hal biaya-biaya ( expenses ), ada biaya tertentu yang mau tidak mau wajib dikeluarkan, dan ada biaya-biaya yang dapat ditunda atau bahkan dibatalkan karena sifatnya yang tidak mendesak ( urgent ).
Katakanlah bahwa berdasarkan perhitungan Anda, semua pengeluaran ( expenses ) dapat dipenuhi dari penarikan ( withdrawal ) Dana Pensiun yang ada. Persoalannya, Dana Pensiun Anda tidak berbentuk tunai, sementara biaya-biaya seluruhnya harus dibayar tunai.
2. Apa sajasumber-sumber pendapatan Anda pada masa pensiun?
Anda telah menghitung bahwa total harta Dana Pensiunm akan cukup untuk membiayai masa pensiunmu sampai meninggal dunia. Anda juga telah menghitung jumlah Dana Pensiun yang aman untuk ditarik setiap bulan ( withdrawal rate ) sehingga Dana Pensiun Anda akan tetap ada selama Anda masih hidup.
Persoalannya sekarang adalah, harta Dana Pensiun Anda bentuknya macam-macam. Dari JHT (Jaminan Hari Tua) Anda memiliki harta berbentuk tunai, dari rekening RDPP (Rekening Dana Pensiun Pribadi) Anda mungkin memiliki beberapa akun reksadana yang dikelola oleh para Manajer Invetasi, dan beberapa akun di perusahaan sekuritas yang menyimpan saham-saham dan obligasi-obligasi. Kemudian, Anda mungkin masih memiliki beberapa sertifikat tanah dan bangunan ( property ) untuk berinvestasi, dan beberapa batangan emas ( gold bullion ) untuk investasi juga.
Sekarang Anda harus bisa mengubah Dana Pensiun yang berbentuk reksadana, saham-saham, obligasi, dan tanah-bangunan ( property ) menjadi pendapatan tunai setiap bulan untuk membiayai masa pensiunmu. Anda juga telah menghitung jumlah penarikan Dana Pensiun yang aman (misalnya menggunakan aturan 4%  withdrawal rate ). Tetapi Anda masih ragu harus mulai mengambil pendapatan ( income ) Dana Pensiun itu dari mana?
Beberapa aset Dana Pensiun seperti JHT atau reksadana sangat likuid, tetapi likuiditas aset lain seperti saham-saham atau obligasi tidak semudah aset tunai dan aset reksadana. Terakhir, likuiditas aset berbentuk properti atau emas batangan sangat berbeda dari aset tunai, dan sangat sulit mengambil sepotong kecil aset properti berkali-kali tanpa mempengaruhi biaya transaksinya.
 Oleh : Fredy Sumendap. CFA 

Sumber : IPS