-
Persaingan di Bisnis Perjalanan Religi Ketat, Laba HAJJ Malah Melesat
Tuesday, November 04, 2025 19:08 WIB
JAKARTA, investor.id - PT Arsy Buana Travelindo Tbk (), penyedia jasa dan fasilitas perjalanan religi terkemuka, mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang sembilan bulan di tahun 2025.
membukukan total pendapatan sebesar Rp 727,25 miliar, tumbuh 7,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 677,89 miliar. Pertumbuhan ini mencerminkan fokus strategis perseroan dalam memperkuat dominasi layanan akomodasi dan hotel sebagai pilar utama bisnis.
Kontribusi segmen hotel tetap mendominasi pendapatan sebesar Rp 647,55 miliar atau 89,04% dari total pendapatan, meningkat dari Rp 601,31 miliar pada 9M2024. Sementara, pendapatan dari paket layanan ( land arrangement ) yang mencakup visa, handling , bus, mutowif, dan pesawat naik menjadi Rp 79,7 miliar dari Rp 76,58 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Arsy Buana Travelindo (), Saipul Bahri mengatakan bahwa kinerja hingga kuartal III-2025 menegaskan konsistensi strategi pertumbuhan berkelanjutan di tengah meningkatnya persaingan industri perjalanan religi.
"Fokus pada segmen hotel dan akomodasi telah memperkuat posisi kami di pasar. Permintaan perjalanan religi tetap kuat dan strategi kami di Arab Saudi terbukti mampu memberikan dampak langsung terhadap profitabilitas," kata Saipul dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
Dari sisi profitabilitas, laba kotor meningkat signifikan sebesar 101% menjadi Rp 91,23 miliar dibandingkan Rp 45,44 miliar pada 9M2024. Margin laba kotor juga melonjak dari 6,7% menjadi 12,54%, yang mencerminkan efisiensi pembelian kamar dan manajemen biaya yang lebih baik.
Pada level operasional, laba sebelum pajak (EBT) meningkat 94% menjadi Rp 46,47 miliar dibandingkan Rp 23,99 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 35,5 miliar, melesat 113% dari Rp 16,70 miliar pada 9M2024.
Selain itu, EBITDA melonjak 145% menjadi Rp 68,21 miliar dengan margin 9,38%, yang memperlihatkan peningkatan efisiensi dan kinerja operasional yang sangat kuat.
Menanggapi kebijakan pemerintah yang baru-baru ini melegalkan pelaksanaan umrah mandiri melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025, manajemen Arsy Buana Travelindo () menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kinerja maupun prospek usaha Perseroan.
Hal itu karena hotel tetap menjadi kebutuhan utama bagi seluruh jemaah, baik yang berangkat melalui biro perjalanan maupun secara mandiri, sehingga permintaan hotel tetap stabil.
Selain itu, pasar tidak terbatas pada Indonesia saja, tapi juga melayani jemaah dari berbagai negara Muslim di Asia Tenggara, Asia Tengah, dan Timur Tengah. Diversifikasi pasar ini menjadikan kinerja tetap tangguh di tengah perubahan regulasi domestik.
Direktur Keuangan Arsy Buana Travelindo (), Agung Prabowo menegaskan bahwa hasil ini mencerminkan kualitas pertumbuhan yang sehat. "Kinerja tersebut memperlihatkan efektivitas strategi kami dalam menumbuhkan pendapatan tanpa mengorbankan efisiensi. Struktur biaya yang disiplin dan alokasi sumber daya yang tepat menjadi landasan penting bagi pertumbuhan jangka panjang," tutur Agung.
Dengan struktur keuangan yang makin solid dan tren permintaan yang tetap kuat, optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir 2025 dan memperkuat posisi sebagai penyedia layanan perjalanan religi yang terintegrasi.
Sumber : investor.id