Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang perencanaan keuangan ( financial planning ) untuk individu dengan kekayaan bersih yang sangat besar ( high net worth individuals/HNWIs ). Pada artikel sebelumnya, yang berjudul Perbedaan Antara Perencanaan Keuangan dan Manajemen Kekayaan (Financial Planning vs Wealth Management) , kita telah sekilas membahas tentang perbedaan antara Perencanaan Keuangan (Financial Planning) dan Manajemen Kekayaan (Wealth Management).
Pada intinya, ada dua perbedaan utama antara financial planning dan wealth management , yaitu (1) tujuan perencanaan keuangan ( financial planning ) adalah untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang, baik itu berupa tujuan jangka pendek, jangka menengah, atau pun tujuan jangka panjang; sementara itu, tujuan manajemen kekayaan ( wealth management ) adalah menjaga ( maintaining ) kekayaan yang sudah ada saat ini serta mengembangkannya dalam jangka panjang, dan (2) tipe nasabah ( type of clientele ) dari perencana keuangan ( financial planner ) adalah siapa saja yang mempunyai tujuan keuangan yang ingin diraih di masa yang akan datang; sementara itu tipe nasabah dari manajer kekayaan ( wealth manager ) adalah individu-individu yang telah berhasil mengumpulkan kekayaan bersih yang sangat besar ( high net worth individuals ) dan ingin kekayaannya saat ini tetap terjaga dan bisa berkembang dalam jangka panjang.
Pada artikel kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang perencanaan keuangan yang dilakukan untuk individu dengan kekayaan bersih yang sangat besar ( high net worth individuals ). Pertama, kami menjelaskan apa yang dimaksud dengan perencanaan keuangan untuk individu dengan kekayaan bersih yang sangat besar.
Kemudian kita akan membahas tentang hal-hal yang harus diketahui dari individu dengan kekayaan bersih yang sangat besar itu (kebutuhan keuangannya dan sasaran-sasaran yang mereka ingin capai di masa depan, serta tantangan-tantangan yang dihadapi oleh individu dengan kekayaan bersih yang sangat besar). Terakhir, kita akan sedikit mengula tentang komponen-komponen utama dari perencanaan keuangan khusus untuk individu-individu dengan kekayaan bersih yang sangat besar itu.
Apakah yang dimaksud dengan Perencanaan Keuangan untuk HNWI s?
Kita definisikan lebih dahulu apa yang dimaksud HNWI atau Individu Dengan Kekayaan Bersih yang Sangat Besar ( High Net Worth Idividuals ). Tidak ada batasan pasti tantang HNWI s, masing-masing perusahaan Manajer Kekayaan ( Wealth Manager ) dapat mendefinisikan sendiri batasan yang dianggapnya sesuai dengan segmen para nasabah ( clientele ) yang ingin dilayani olehnya.
Di sini, kami mengambil batasan umum bahwa: individu yang termasuk ke dalam golongan HNWI adalah individu yang memiliki harta bersih yang dapat diinvestasikan lebih besar dari USD 1 million (IDR 16,5 miliar), tidak termasuk tempat tinggal yang saat ini dihuninya .
Jadi, Perencanaan Keuangan ( Financial Planning ) untuk individu dengan kekayaan bersih sangat besar adalah perencanaan keuangan yang berfokus pada kebutuhan-kebutuhan khusus dan sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh HNWI s.
Tujuan utama dari perencanaan keuangan khusus HNWI ini adalah untuk membantu para individu dengan kekayaan besar sekali untuk menjaga dan membuat kekayaannya bertumbuh sekaligus membantu menjawab berbagai tantangan yang mereka hadapi.
Perencanaan keuangan untuk HNWI ini sangat penting dilihat dari kompleksitas situasi keuangan yang dihadapi oleh individu-individu dengan kekayaan bersih yang sangat besar tersebut, misalnya kebutuhan akan perencanaan pajak, dan keinginan untuk menjaga dan menyimpan kekayaannya untuk generasi berikutnya (pada umumnya, di Indonesia kekayaan generasi terdahulu jarang yang bisa bertahan lebih lama dari tiga generasi).
Pendekatan perencanaan keuangan yang khusus untuk HNWI (mempertahankan kekayaan, pertumbuhan kekayaan dalam jangka panjang, meminimalkan pajak, manajemen resiko, dan pengalihan kekayaan antar generasi) akan membuat individu-individu dengan kekayaan yang sangat besar mampu untuk melalui berbagai resiko yang menghadang serta mengambil kesempatan-kesempatan yang datang karena memiliki kekayaan yang berlimpah.
Memahami Klien-Klien HNWI s
Demografi dari HNWI s
HNWI datang dari berbagai latar belakang yang berbeda, seperti wiraswastawan sukses dari bermacam industri, CEO (Chief Exectuve Officer) perusahaan-perusahaan ternama, atlit-atlit cabang olahraga popular kelas dunia, artis-artis ( entertainer ) terkenal, dan juga para pewaris dari kekayaan keluarga-keluarga ternama.
Anda mungkin bertanya untuk apa Anda mempelajari tentang perencanaan keuangan untuk HNWI , sementara Anda (dan sebagian terbesar nasabah IPOT ) bukan tergolong sebagai HNWI ? Well , tidak ada yang tahu akan seperti apa situasi keuangan kita sepuluh tahun yang akan datang.
Sebagian terbesar dari nasabah IPOT saat ini memang belum tergolong HNWI , tetapi kami ingin membuka cakrawala para pembaca IPOT karena kami yakin bahwa dalam sepuluh tahun ke depan akan ada nasabah IPOT saat ini yang pindah kelas menjadi HNWI . Memahami situasi demografi yang unik dari HNWI akan sangat bermanfaat dalam menyusun perencanaan keuangan yang efektif untuk mereka.
Anggap saja tulisan tentang perencanaan keuangan khusus untuk HNWI ini hanya sebagai pelengkap pemahaman Anda untuk perencanaan keuangan. Banyak hal tentang perencanaan keuangan khusus untuk HNWI di sini yang hanya dibahas secara singkat, karena lebih banyak yang merupakan fungsi dari Manajemen Kekayaan ( Wealth Management ) dan bukan fungsi dari Perencanaan Keuangan ( Financial Planning ).
Layanan-layanan yang diberikan oleh Perusahaan Manajemen Kekayaan ( Wealth Management ) termasuk di antaranya adalah perencanaan investasi ( investment planning ), perencanaan pajak ( tax planning ), perencanaan waris ( estate planning ), perencanaan pensiun ( retirement planning ), dan perencanaan asuransi ( insurance planning ).
Pada kasus-kasus tertentu, Manajemen Kekayaan ( Wealth Management ) juga memberikan layangan perencanaan bantuan kemanusiaan ( philantrophic planning ) seperti beasiswa atau bantuan-bantuan kemanusiaan lainnya.
Kebutuhan dan sasaran-sasaran hhusus yang ingin dicapai Oleh HNWI
HNWI seringkali memiliki kebutuhan-kebutuhan dan sasaran-sasaran keuangan yang lebih kompleks dibandingkan dengan individu lain pada umumnya, seperti:
- Portofolio Investasi yang harus lebih terdiversifikasi, bukan saja pada kelas aset yang berbeda ( equity vs fixed income aasets ), tetapi juga pada kelas aset riil dan aset keuangan ( tangible vs intangible assets ) dan bahkan diversifikasi berdasarkan region (diversifikasi berdasarkan negara). Aset-aset yang dimiliki tersebar di berbagai negara yang berbeda dengan sistem ekonomi dan sistem pajak yang berbeda pula ( International assets ).
- Walau pun jarang terjadi, ada pula aset milik HNWI atau pewaris harta keluarga yang terkait dengan tindakan-tindakan kemanusiaan ( Philanthropic endeavours ), di mana harta itu tidak boleh sembarangan dialihkan karena harus dipergunakan untuk kemaslahatan tertentu.
- Perencanaan atas kelangsungan usaha ( succession planning ) atau bisnis keluarga juga seringkali membuat harta atau aset milik HNWI tetap harus dipertahankan apa adanya karena merupakan warisan dari leluhur yang tidak boleh diganggu gugat.
Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh HNWI
- HNWI s menghadapi tantangan-tantangan besar dalam mengelola kekayaan miliknya, yaitu:
- Eksposure yang lebih besar terhadap resiko pasar
- Beban Pajak yang (seringkali) lebih besar
- Berbagai issu yang terkait dengan Perencanaan Warisan yang lebih kompleks
- Berbagai issu yang terkait dengan upaya menjaga kerahasiaan ( privacy ) dan keamanan ( security )
Komponen-komponen utama dalam perencanaan keuangan untuk HNWI
1. Manajemen Investasi
- StrategiStrategi Diversifikasi
2. Investasi Alternatif ( private equities, hedge funds, real estates, collectibles ).
3. Perencanaan Pajak
- Strategistrategi untuk meminimalkan pajak
- Perencanaan pajak Internasional
- Bantuan amal
4. Pencanaan Warisan
- Strategi pengalihan hak milik yang meminimalkan pajak
- Penulisan Surat Wasiat
- Perencanaan Kelangsungan Usaha
5. Perencanaan Pensiun
- Strategi Menghasilkan Pendapatan
- Perencanaan Perawatan Kesehatan Jangka Panjang
6. Manajemen Resiko
- Perencanaan Asuransi
- Strategi Perlindungan Atas Nilai Aset
- Manajemen Resiko Bisnis
Oleh : Fredy Sumendap, CFA
Sumber : IPS