Perang Dagang Topang Sentimen, Emas di Jalur Keuntungan Mingguan Keenam Beruntun
Friday, February 07, 2025       15:04 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Jumat, mendekati level tertinggi sepanjang masa dan bersiap untuk mencatat kenaikan mingguan keenam beruntun, karena kekhawatiran perang dagang memicu pembelian aset safe haven menjelang laporan ketenagakerjaan AS.
Emas spot naik 0,3% menjadi USD2.864,11 per ons, pada pukul 14.21 WIB, dan melambung lebih dari 2% pekan ini, setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD2.882,16 pada sesi Rabu, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Jumat (7/2).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,4% menjadi USD2.887,50 per ons.
"Ini masih merupakan trending market dan kita akan terus melihat harga emas mencapai titik tertinggi baru karena sekarang adalah wilayah yang belum dipetakan," kata Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central yang berbasis di Singapura.
Awal pekan ini, Organisasi Perdagangan Dunia mengatakan China memulai perselisihan mengenai tarif AS.
Goldman Sachs melihat risiko kenaikan untuk target USD3.000 mereka dari ketidakpastian kebijakan Amerika yang meningkat hingga permintaan lindung nilai bank sentral dan investor.
Fokus sekarang tertuju pada laporan ketenagakerjaan Amerika untuk petunjuk apa pun tentang siklus suku bunga.
Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee, Kamis, mengatakan ekonomi dengan lapangan kerja penuh, pertumbuhan solid, dan inflasi yang menurun akan memungkinkan Federal Reserve terus memangkas suku bunga, meski ketidakpastian mengenai dampak tarif dan perubahan kebijakan lainnya mendorong pendekatan yang lebih lambat.
Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.
"Kami memperkirakan the Fed akan memangkas 100 basis poin lagi pada siklus ini. Itu akan menyebabkan imbal hasil US Treasury turun...mengurangi biaya penyimpanan untuk emas," kata ANZ.
Harga perak spot naik 0,2% menjadi USD32,26 per ons dan platinum stabil di posisi USD985,80, sementara paladium turun 0,1% menjadi USD977,33.
Perak dan platinum menguat pekan ini, sementara paladium menuju penurunan mingguan. (ef)

Sumber : Admin