Pengelolaan Limbah Lippo Karawaci (LPKR) Catat Pertumbuhan Signifikan
Friday, January 10, 2025       17:13 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Lippo Karawaci Tbk () mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam pengelolaan limbah. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Group CEO Lippo John Riady mengatakan, Dua tahun lalu, aset-aset yang dikelola oleh grup menghasilkan total sekitar 50 kiloton limbah, terdiri dari 48 kiloton limbah tidak berbahaya dan beracun (non-B3) serta 2 kiloton limbah berbahaya dan beracun (B3). "Sebagian besar limbah ini dihasilkan oleh penyewa dan kontraktor," ungkap John dalam keterangan pers, Jumat (10/1/2025).
Pada tahun yang sama, John mengungkapkan, grup berhasil mengalihkan (melalui penggunaan kembali, daur ulang, dan pengomposan) 3.159 ton limbah non-B3, naik dari 1.424 ton pada tahun 2022. Untuk limbah B3, grup mengalihkan 37 ton limbah pada tahun 2023, naik dari 11 ton pada tahun sebelumnya.
John menambahkan, peningkatan dalam pengalihan limbah terjadi berkat perbaikan dalam pelaporan limbah oleh beberapa unit bisnis, yang kini menimbang limbah secara langsung ketimbang menggunakan konversi volumetrik. Selain itu, melibatkan penyewa dalam program daur ulang limbah di Lippo Malls Indonesia dan kawasan grup .
"Ditambah lagi, San Diego Hills Memorial Park (SDH) yang secara aktif mengolah kompos dari sampah lanskap dan mendaur ulang sampah botol," papar John.
Efisiensi Sumber Daya
Menurut John, memiliki strategi dalam pengelolaan limbah yang fokus pada pengoptimalan efisiensi sumber daya, meminimalkan timbulan limbah, serta meningkatkan tingkat daur ulang guna mendukung prinsip-prinsip ekonomi sirkular.
"Pendekatan ini sangat penting mengingat volume limbah yang dihasilkan selama operasi bisnis serta limbah dari pelanggan dan penyewa, mengingat keberagaman cakupan operasi grup ," tambahnya.
mengelola berbagai jenis limbah, termasuk limbah domestik dari area komersial dan residensial, limbah medis dari rumah sakit, sampah lanskap dari pengelolaan kawasan, serta limbah konstruksi dari pengembangan proyek.

Sumber : investor.id
An error occurred.