Pasar "Wait and See" Risalah The Fed, Kilau Logam Kuning Meredup
Tuesday, November 21, 2023       04:27 WIB

Ipotnews - Harga emas bergerak lebih rendah, Senin, karena investor menunggu risalah pertemuan terakhir Federal Reserve untuk mendapatkan isyarat mengenai jalur suku bunga bank sentral.
Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD1.977,49 per ons pada pukul 03.33 WIB, setelah melesat setingginya ke posisi USD1.993,29 pada sesi Jumat, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (20/11) atau Selasa (21/11) pagi WIB.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,2% menjadi USD1.980,30 per ons.
"Secara teknikal, kita telah melihat emas menyentuh resistance dan kembali ke range-bound trading dengan tingkat suku bunga yang agak lebih tinggi sebagai katalisnya," kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies TD Securities.
The Fed diperkirakan mempertahankan narasinya bahwa kebijakan moneter akan bergantung pada inflasi dan akan mempertahankan kenaikan suku bunga selama diperlukan, tambahnya.
Risalah pertemuan the Fed akan dirilis Selasa.
Data minggu lalu menghidupkan kembali harapan bahwa the Fed dapat mulai melonggarkan kondisi moneternya lebih cepat dari perkiraan setelah pasar tenaga kerja melambat dan laporan inflasi konsumen yang lebih lemah dari ekspektasi.
Suku bunga yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan yield obligasi, sehingga meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Kenaikan logam mulia telah kehilangan momentum dan membutuhkan dorongan fundamental yang segar, tulis analis Kitco Metals dalam sebuah catatan.
Meningkatnya imbal hasil US Treasury mengalahkan melemahnya dolar AS dan harga minyak mentah yang lebih tinggi membuat pembeli emas dan perak gelisah, kata Kitco.
Indeks Dolar (Indeks DXY) tergelincir 0,5% ke level terendah dalam lebih dari dua setengah bulan terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, sehingga membatasi penurunan emas.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melonjak 1,5% pada sesi Jumat.
Logam lainnya, perak spot melesat 1,3% menjadi USD23,43 per ons. Platinum melambung 2,2% menjadi USD918,95 dan paladium melejit 2,4% menjadi USD1.077,83, keduanya menyentuh level tertinggi dalam dua minggu. (ef)

Sumber : Admin