Pasar "Wait and See" Pertemuan The Fed, Wall Street Akhiri Sesi Bergejolak di Zona Hijau
Tuesday, September 20, 2022       04:28 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street ditutup lebih tinggi, Senin, dalam sesi perdagangan yang  volatile  menjelang pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang dijadwalkan akan dimulai Selasa.
Dow Jones Industrial Average melonjak 197,26 poin, atau 0,64%, menjadi ditutup pada posisi 31.019,68, demikian laporan   CNBC  dan  Reuters,  di New York, Senin (19/9) atau Selasa (20/9) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 naik 0,69% atau 26,56 poin menjadi 3.899,89, sedangkan Nasdaq Composite Index bertambah 0,76% atau 86,62 poin menjadi 11.535,02.
Saham berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian sepanjang sesi Senin, dengan indeks 30-saham unggulan turun sebanyak 263 poin di awal perdagangan. Pada posisi terendah sesi tersebut, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melorot lebih dari 0,9%.
"Ini semua tentang apa yang akan terjadi pada Rabu, dan apa yang keluar dari tangan The Fed, Rabu, jadi saya pikir orang hanya akan menunggu dan melihat sampai saat itu," kata Josh Markman, mitra di Bel Air Investment Advisors.
Sementara itu, imbal hasil didorong lebih tinggi menjelang kemungkinan keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin lagi guna meredakan laju inflasi, pekan ini. Imbal hasil US Treasury 10-tahun mencapai 3,51%, level tertinggi dalam 11 tahun.
Setelah beberapa harapan singkat selama musim panas bahwa Fed dapat menyelesaikan kampanye pengetatan agresifnya, investor membuang saham lagi di tengah kekhawatiran bank sentral akan bertindak terlalu jauh dan mengarahkan ekonomi ke dalam resesi.
Investor fokus pada pertemuan kebijakan Fed yang dijadwalkan akan dimulai Selasa, di mana bank sentral diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi. Investor juga mengamati panduan tentang kinerja keuangan perusahaan sebelum musim pelaporan berikutnya dimulai Oktober.
"Kita berada dalam pendekatan  wit-and-see  dan pasar menunggu semacam katalis  bullish  atau  bearish  untuk mendorong kita keluar dari kisaran perdagangan ini," kata Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments. "Pasar sedang berjuang untuk mendapatkan arah dan itulah berita fundamentalnya."
Saham turun pekan lalu karena investor bereaksi terhadap laporan inflasi yang lebih panas dari perkiraan dan peringatan suram dari FedEx tentang ekonomi global yang "memburuk secara signifikan". Indeks utama Wall Street membukukan kerugian mingguan keempat dalam lima pekan.
Mayoritas dari 11 sektor S&P 500 pada sesi Senin menghijau. Satu pengecualian adalah  healthcare , turun 0,6% karena terbebani kejatuhan saham produsen vaksin, Moderna Inc, sehari setelah Presiden Joe Biden mengatakan dalam sebuah wawancara  CBS  bahwa "pandemi telah berakhir".
Saham industri rebound 1,4% setelah penurunan tajam pada sesi Jumat, sementara perbankan melejit 1,9%. Raksasa teknologi Apple Inc dan Tesla Inc masing-masing melambung 2,5% dan 1,9%, untuk memberikan dorongan terbesar bagi S&P 500 dan Nasdaq.
Saham Take-Two Interactive Software Inc ditutup naik 0,7%, setelah pulih dari kejatuhan pada awal sesi yang disebabkan konfirmasi bahwa seorang peretas telah membocorkan cuplikan awal Grand Theft Auto VI, videogame terlaris berikutnya.
Knowbe4 Inc meroket 28,2% menjadi USD22,17, penutupan tertinggi sejak 4 Mei, setelah perusahaan keamanan siber tersebut mengatakan Vista Equity Partners menawarkan untuk menjadikannya perusahaan  private  seharga USD24 per saham, dengan valuasi perusahaan sebesar USD4,22 miliar.
Beberapa rilis data ekonomi minggu ini di luar pertemuan kunci Fed, termasuk  housing start  periode Agustus, Selasa, dan klaim pengangguran awal pada Kamis. (ef)

Sumber : Admin