Merencanakan Keuangan Pribadi; Menggunakan Jasa Financial Planner Atau Do it Yourself?
Tuesday, April 26, 2022       16:31 WIB

Semua orang pasti pernah menghadapi masalah ini ketika membuat perencanaan keuangan. Apakah untuk perencanaan pensiun, atau pun untuk perencanaan keuangan lainnya, seperti mengumpulkan uang muka untuk pembelian rumah atau menyiapkan uang pangkal anak kuliah.
Pada waktu hendak membuat perencanaan keuangan ini, seseorang akan menghadapi tiga pilihan:
  1. Menggunakan jasa perencana keuangan  (financial planner ), atau
  2. Bertanya pada keluarga, teman, atau
  3. Mengerjakan sendiri ( do it yourself ).

Menggunakan jasa perencana keuangan terlihat sangat logis untuk menjawab semua persoalan perencanaan keuangan yang kita hadapi. Tetapi pilihan menggunakan jasa perencana keuangan juga merupakan pilihan yang paling mahal. Apalagi jika latar belakang pendidikan kita bukan di bidang keuangan, atau setidaknya jurusan ekonomi.
Profesi perencana keuangan juga masih relatif baru di Indonesia. Masih sedikit sekali profesional yang bekerja di bidang ini, yang memiliki kualifikasi CFP ( Certified Financial Planner ). Lebih sedikit lagi yang bergelar CFA ( Chartered Financial Analyst ). Pemegang gelar CFA pun lebih banyak yang bekerja sebagai analis saham di perusahaan sekuritas, dibanding bekerja sebagai perencana keuangan.
Ujian profesi untuk mendapatkan gelar CFA juga relatif jauh lebih sulit dan lama (ujian tiga level dalam waktu minimal tiga tahun dan telah memenuhi syarat pengalaman kerja di bidang keuangan minimal empat tahun) dibanding ujian profesi untuk mendapatkan gelar CFP (ujian hanya empat modul yang bisa diambil sekaligus dalam waktu dua hari saja).
Jadi, jasa perencana keuangan profesional di Indonesia yang bersertifikat relatif masih langka, dan karenanya jasa perencana keuangan masih relatif mahal.
Sekarang kita beralih pada opsi kedua: bertanya pada keluarga atau teman (yang relatif sukses secara finansial). Jika kita beruntung, maka kita mungkin memiliki Oom atau Tante yang sukses berbisnis atau memiliki usaha sendiri yang berhasil. Kita dapat menanyakan cara-cara mereka mengelola keuangannya. Tentu saja, kalau mereka bersedia membagi 'ilmunya'.
Cara yang terakhir adalah mecoba mengerjakan perencanaan keuangan itu sendiri ( Do it Yourself ). Mungkin cara ini terdengar terlalu mustahil karena kita tidak punya banyak waktu luang, karena latar belakang pendidikan kita yang bukan bidang ekonomi atau keuangan, atau karena bidang pekerjaan kita (dan karenanya lingkup pergaulan kita juga) yang tidak berhubungan dengan keuangan.
Tetapi Anda tidak perlu khawatir, Anda tidak sendirian dalam hal ini. Penulis artikel ini pun, memiliki latar belakang pendidikan teknik sipil, bukan ekonomi atau keuangan. Kemudian, pengetahuan tentang perencanaan keuangan diperoleh pada waktu mengambil ujian CFA dan. Jadi, tidak ada orang yang terlahir dengan keahlian perencanaan keuangan.
Walaupun latar belakang pendidikan kita bukan bidang ekonomi atau keuangan, kita dapat mempelajari banyak hal tentang perencanaan keuangan dengan rajin membuka  website  dan kanal  youtube  tentang perencanaan keuangan.
Misalnya, Anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan dengan membuka web IPOTNEWS kolom tentang edukasi (gratis). Keuntungan lainnya dari web IPOTNEWS adalah Anda akan memperoleh semua informasi yang dibutuhkan untuk melakukan investasi, baik investasi pada saham-saham individual yang tercatat (listed) di BEI (Bursa Efek Indonesia), investasi pada reksadana konvensional (reksadana ekuitas, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana pasar uang), maupun investasi pada reksadana bursa (Exchange Traded Fund).
 Oleh: Fredi Sumendap, CFA 

Sumber : Admin