Mata Uang EM Asia Sedikit Melemah, TAIEX dan IHSG Pimpin Kenaikan Indeks Saham
Tuesday, June 10, 2025       15:23 WIB

Ipotnews - Mata uang EM Asia sedikit melemah terhadap dolar AS, dan indeks saham regional cenderung naik jelang penutupan pasar Asia, Selasa (10/6). Investor memantau perundingan dagang berisiko tinggi antara Washington dan Beijing yang memasuki hari kedua.
Perwakilan dari China dan AS bertemu di London sejak Senin kemarin, hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping melakukan percakapan melalui telepon pertama pasca-pelantikan untuk membahas sengketa dagang yang semakin memanas.
Laman Reuters, Selasa (10/6), melaporkan bahwa Trump menyatakan telah menerima "laporan yang baik" dari para pejabat yang terlibat dalam pembicaraan tersebut, yang diperkirakan akan berlanjut hingga Selasa ini.
Jelang pukul 15:00 WIB tadi, mata uang regional sebagian besar bergerak stagnan. Tidak adanya hasil konkret dari diskusi hari Senin antara dua ekonomi terbesar dunia membuat pasar mata uang cenderung lesu, dengan para pelaku pasar enggan mengambil posisi besar.
"Pasar valas (FX) sebagian besar dalam mode konsolidasi, dan terlihat kenaikan pada USD," kata Christopher Wong, ahli strategi mata uang di OCBC .
Ringgit Malaysia dan dolar Singapura masing-masing melemah 0,1%, sementara dolar Taiwan dan baht Thailand menguat 0,1%. Won Korea Selatan merosot 0,9%.
Indeks dolar AS (DXY) naik 0,4% karena investor menantikan data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu besok.
Laporan inflasi ini merupakan salah satu data kunci terakhir menjelang rapat Federal Reserve AS pada 17-18 Juni, di mana secara luas diperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap.
Di pasar saham, indeks MSCI untuk Asia Pasifik di luar Jepang naik hingga 0,8% ke level tertinggi sejak 21 Januari 2022.
Indeks Taiwan yang sarat saham teknologi, TAIEX, memimpin kenaikan dengan melompat 2,1% ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan. Raksasa chip TSMC mendorong kenaikan indeks dengan melompat 4%.
Indeks saham Indonesia ( IHSG ) mengikuti dengan melonjak 1,5%.
"Sentimen di pasar saham Asia tampaknya terdongkrak oleh optimisme seputar pembicaraan dagang AS-China, yang sejauh ini tampaknya berjalan lancar," kata Poon Panichpibool, ahli strategi pasar di Krung Thai Bank.
"Perkembangan sejauh ini menunjukkan bahwa ketegangan mungkin sedikit mereda dan tidak akan terjadi eskalasi lebih lanjut dalam bentuk perang tarif dari kedua belah pihak, yang tentu merupakan hal baik," imbuhnya seperti dikutip Reuter.
Analis dari DBS menyatakan bahwa pada hari kedua pembicaraan dagang ini, AS mungkin akan melonggarkan pembatasan ekspor teknologi dengan imbalan dimulainya kembali pengiriman mineral tanah jarang ( rare earth ) dari China.
Indeks saham KOSPI Korea Selatan naik 0,6%, indeks saham Malaysia ( KLSE ) menguat 0,2%.
Analis dari United Overseas Bank mencatat bahwa arus masuk portofolio asing ke Malaysia pada bulan Mei mencapai level tertinggi sejak Maret 2016 karena meredanya ketegangan tarif meningkatkan minat pada aset berisiko. (Reuters)
Asia stock indexes and currencies at 0708 GMT

COUNTRY

FX RIC

FX DAILY %

FX YTD %

INDEX

STOCKS DAILY %

STOCKS YTD %

Japan

USDJPY

-0.07

+8.64

N225

0.3

-4.2

China

USDCNY

-0.14

+1.54

SSEC

-0.45

0.98

India

USDINR

-0.00

-0.01

NSEI

0.09

6.26

Indonesia

USDIDR

+0.00

-1.11

JCI

1.49

1.97

Malaysia

USDMYR

-0.12

+5.53

KLSE

0.15

-7.35

Philippines

USDPHP

-0.01

+4.18

PSEI

-0.91

-2.77

S.Korea

USDKRW

-0.86

+7.78

KOSPI

0.56

19.69

Singapore

USDSGD

-0.09

+6.08

STI

-0.28

3.63

Taiwan

USDTWD

+0.09

+9.56

TAIEX

2.07

-3.44

Thailand

USDTHB

+0.06

+4.89

SET

0.13

-18.82

Sumber : admin