Ipotnews - Mata uang emerging market Asia jelang akhir sesi perdagangan hari ini, Selasa (17/6) bergerak sedikit melemah terhadap dolar AS yang cenderung stabil. Ketegangan di Timur Tengah membuat investor waspada, sementara fokus pasar tertuju pada keputusan suku bunga sejumlah bank sentral yang dijadwalkan pekan ini.
Sentimen risk-off melanda pasar secara luas setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan evakuasi dari Teheran. Laporan terpisah menyebutkan bahwa Trump meminta Dewan Keamanan Nasional untuk bersiaga di ruang situasi dan mempersingkat kunjungannya ke KTT G7 di Kanada.
Harga minyak naik, dengan analis menyebut ketidakpastian geopolitik kemungkinan akan menahan harga minyak di posisi yang tetap tinggi.
Analis Barclays berpendapat sebagian besar mata uang Asia berisiko terdampak kenaikan harga minyak dalam jangka pendek, terutama jika harga minyak terus meningkat.
"Dolar Taiwan dan bahtThailand paling berisiko, diikuti won Korea Selatan, karena mata uang-mata uang ini cenderung melemah paling tajam di Asia ketika terjadi guncangan pasokan minyak," tulis mereka dalam catatan risetnya yang dikutip Reuters.
Laman Reuters melaporkan, hingga lewat pukul 15:15 WIB, nilai tukar baht Thailand turun 0,4% terhadap dolar AS, won Korea turun 0,3%. Dolar Taiwan cenderung mendatar.
Peso Filipina juga turun 0,4%, rupiah melemah 0,2%. Sementara itu, dolar Singapura, ringgit Malaysia cenderung mendatar.
Pasar saham regional bergerak variatif. Indeks saham di Taiwan (TAIEX) dan Indonesia ( IHSG ) masing-masing naik 0,7% dan 0,6%, sementara indeks di India ( NSEI ) dan Malaysia ( KLSE ) masing-masing turun 0,4%.
Beberapa saham Asia mengikuti penguatan Wall Street semalam, sebagian karena meredanya kekhawatiran atas eskalasi konflik di Timur Tengah selama akhir pekan. Namun investor tetap berhati-hati, ujar Khoon Goh, Kepala Riset Asia di ANZ.
Saham Korea Selatan (KOSPI) memangkas kenaikan dan terakhir tercatat naik tipis 0,1% setelah sempat menguat hingga 1,8% di awal sesi.
Negosiator utama Korea Selatan mengatakan bahwa negosiasi dagang negara tersebut dengan AS diperkirakan akan berlangsung intens dalam beberapa minggu ke depan.
Fokus investor juga tertuju pada pertemuan sejumlah bank sentral pekan ini.
Bank Indonesia dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga hanya beberapa jam sebelum The Federal Reserve pada Rabu besok. BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya, dengan kemungkinan fokus pada stabilitas nilai tukar rupiah.
Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Kamis.
Namun, berbeda dengan konsensus, analis Barclays memperkirakan BSP akan menahan suku bunga dan baru akan menurunkannya pada Agustus dan kuartal IV.
"Jika harga minyak tetap tinggi, kami memperkirakan BSP akan lebih berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan, yang berarti pemangkasan suku bunga akan tertunda," ujar mereka.
Sementara itu, bank sentral Taiwan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneternya saat menggelar pertemuan pada Kamis. (Reuters)
Asia stock indexes and currencies at 0717 GMT
COUNTRY | FX RIC | FX DAILY % | FX YTD % | INDEX | STOCKS DAILY % | STOCKS YTD % |
Japan | USDJPY | -0.06 | +8.55 | N225 | 0.59 | -3.40 |
China | USDCNY | +0.00 | +1.64 | SSEC | -0.04 | 1.06 |
India | USDINR | -0.09 | -0.61 | NSEI | -0.36 | 5.12 |
Indonesia | USDIDR | -0.15 | -1.20 | JCI | 0.61 | 1.15 |
Malaysia | USDMYR | -0.05 | +5.38 | KLSE | -0.37 | -7.79 |
Philippines | USDPHP | -0.43 | +2.74 | PSEI | 0.17 | -2.44 |
S.Korea | USDKRW | -0.29 | +8.10 | KOSPI | 0.12 | 22.96 |
Singapore | USDSGD | -0.07 | +6.60 | STI | 0.40 | 3.60 |
Taiwan | USDTWD | +0.07 | +11.13 | TAIEX | 0.73 | -3.58 |
Thailand | USDTHB | -0.37 | +5.44 | SET | -0.03 | -20.43 |
Sumber : admin