Ipotnews - Sebagian besar mata uang emerging market Asia melemah dan bursa saham bergerak tanpa arah menjelang akhir sesi perdagangan hari ini, Selasa (4/11). Perbedaan pandangan di antara para pembuat kebijakan Federal Reserve AS menekan sentimen terhadap aset berisiko.
Laman Reuters melaporkan, indeks mata uang pasar berkembang global MSCI juga mendekati posisi terendah tiga minggu, menjelang pukul 15:00 WIB. Indeks dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan.
Won Korea Selatan melorot 0,7% terhadap dolar AS ke posisi terendah sejak 23 Oktober, sementara rupiah Indonesia turun 0,5% ke level terendah lebih dari lima pekan. Baht Thailand dan dolar Taiwan melemah 0,2%, ringgit Malaysia berkurang 0,1%, sedangkan peso Filipina relatif stabil.
Pejabat The Fed semalam menyampaikan pandangan yang saling bertentangan mengenai prospek ekonomi dan risikonya. Absennya data resmi akibat penutupan pemerintahan AS membuat arah kebijakan semakin kabur. Indeks dolar tetap berada tepat di bawah level 100.
The Fed telah memangkas suku bunga pekan lalu, namun Ketua Jerome Powell memberi sinyal bahwa pemangkasan tersebut mungkin menjadi yang terakhir tahun ini. Pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada Desember sebesar 65,7%, turun dari 94% sepekan sebelumnya.
"Sentimen secara umum di pasar Asia cenderung sedikit negatif karena pelaku pasar menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed setelah komentar bernada hawkish dari pejabat bank sentral," kata Poon Panichpibool, analis strategi pasar di Krung Thai Bank.
"Penurunan ekspektasi tersebut, yang belakangan mendukung penguatan dolar AS, terus menekan sentimen di pasar valuta Asia," imbuhnya seperti dikutip Reuters.
Perbedaan pandangan di antara pejabat The Fed membuat investor enggan mengambil risiko di pasar saham. Reli tajam di saham Korea Selatan yang dipicu optimisme AI mendorong indeks KOSPI mencetak rekor baru hari ini, sebelum akhirnya terkoreksi akibat aksi ambil untung.
Indeks acuan KOSPI ditutup anjlok 2,5%, namun masih naik 20% sejak awal Oktober berkat laba kuat sektor teknologi dan meredanya ketegangan dagang dengan AS.
"Indeks KOSPI terus mencetak rekor tertinggi baru di tengah optimisme bahwa Korea Selatan bisa menjadi salah satu pemenang utama dari tren AI, dan ini seharusnya positif bagi won," tulis analis Maybank.
Indeks acuan Taiex, Taiwan merosot 1,1% setelah sempat menyentuh rekor tertinggi 28.554,61. Indeks STI, Singapura melorot 0,7%, dan indeks SET Thailand drop hampir 1%, menyentuh level terendah sejak 22 Oktober.
Saham PSEI Filipina melonjak 1,4% setelah anjlok 3% pada sesi sebelumnya. IHSG turun 0,4% setealh dibuka menguat, sementara indeks KLCI , bursa Kuala Lumpur relatif stagnan. (Reuters)
Asia stock indexes and currencies at 0721 GMT
Country | FX | FX Daily % | FX YTD % | Index Name | Stocks Daily % | Stocks YTD % |
Japan | JPY | +0.48 | +2.41 | N225 | -1.74 | +29.08 |
China | CNY | -0.02 | +1.85 | SSEC | -0.42 | +9.13 |
India | INR | +0.18 | -3.39 | NSEI | -0.35 | +8.57 |
Indonesia | IDR | -0.36 | -3.71 | JCI | -0.35 | +16.48 |
Malaysia | MYR | -0.05 | +6.41 | KLCI | +0.01 | -1.20 |
Philippines | PHP | +0.04 | -0.92 | PSEi | +0.67 | -10.14 |
South Korea | KRW | -0.70 | +5.22 | KOSPI | -2.50 | +20.00 |
Singapore | SGD | +0.04 | +4.71 | STI | -0.63 | +16.60 |
Taiwan | TWD | -0.19 | +6.10 | TAIEX | -0.77 | +22.06 |
Thailand | THB | -0.18 | +5.54 | SET | -0.91 | -7.37 |
Sumber : admin