Logam Kuning Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Dekati USD3.300
Wednesday, April 16, 2025       14:37 WIB

Ipotnews - Emas menyentuh rekor tertinggi, Rabu, ditopang depresiasi dolar, eskalasi ketegangan perdagangan, dan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global yang mendorong permintaan safe haven.
Harga emas spot melambung 1,9% menjadi USD3.287,79 per ons, pada pukul 13.48 WIB, setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa USD3.294,99 per ons di awal sesi, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (16/4).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat melesat hampir 2% menjadi USD3.304,20 per ons.
"Pertemuan faktor-faktor seperti depresiasi dolar dan penghindaran risiko yang berkelanjutan menguntungkan emas," kata kepala analis pasar KCM Trade, Tim Waterer.
Indeks Dolar (Indeks DXY) melemah 0,7% terhadap sekeranjang rival utama lainnya, membuat logam kuning lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Semakin meningkatkan tensi perdagangan Amerika-China, Selasa, Nvidia mengatakan akan mengambil biaya sebesar USD5,5 miliar setelah pemerintah AS membatasi ekspor chip kecerdasan buatan H20 ke China.
Beijing memerintahkan maskapai penerbangannya untuk tidak menerima pengiriman jet Boeing lagi sebagai respons atas pengenaan tarif 145% terhadap barang-barang China oleh Amerika.
"Lebih banyak ketidakpastian tarif, lebih banyak keengganan dari pemerintah AS, tarif yang memengaruhi barang-barang yang bergerak melalui negara-negara pihak ketiga dengan kemungkinan kerusakan pada rantai pasokan global," mendukung emas, ungkap Nicholas Frappell, Global Head of Institutional Markets ABC Refinery.
Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, mencatat beberapa rekor tertinggi tahun ini, meroket lebih dari 25%.
"Emas akan terus menguat selama ada ketidakpastian," kata Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central yang berbasis di Singapura.
Investor sekarang menunggu data penjualan ritel Amerika, yang akan dirilis hari ini, untuk wawasan ekonomi dan lintasan kebijakan Federal Reserve.
"Kami percaya pembelian emas untuk menghindari risiko belum meningkat," kata ANZ, menaikkan perkiraan harga emas akhir tahun menjadi USD3.600 per ons dan prediksi enam bulan menjadi USD3.500.
Perak spot naik 0,8% menjadi USD32,56 per ons. Platinum turun 0,5% menjadi USD954,90 dan paladium melemah 0,6% menjadi USD965,96. (ef)

Sumber : Admin