Logam Kuning Melemah, Terbebani Keperkasaan Dolar
Wednesday, October 02, 2024       14:32 WIB

Ipotnews - Emas melempem, Rabu, karena dolar menguat, sementara investor mencermati lebih banyak data makro Amerika untuk isyarat lebih lanjut tentang pemangkasan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas spot turun 0,38% menjadi USD2.653,24 per ons, pada pukul 14.13 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat menyusut 0,65% menjadi USD2.672,90, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Rabu (2/10).
Indeks Dolar (Indeks DXY) mempertahankan kenaikan tertajamnya dalam sepekan, Rabu, karena investor khawatir tentang meluasnya perang di Timur Tengah.
Dolar yang lebih kuat membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Volume perdagangan logam kuning relatif tipis karena pasar China dan India tutup untuk libur nasional.
Pelaku pasar sekarang akan mencermati data ketenagakerjaan ADP dan pernyataan dari pejabat the Fed, hari ini, bersama dengan data jasa ISM dan non-farm payrolls (NFP), yang akan dirilis pekan ini.
"Ada peluang yang wajar bahwa laporan ISM dan NFP dapat mengejutkan ke arah kenaikan, yang bisa menjatuhkan emas dari level saat ini karena berkurangnya spekulasi pelonggaran agresif the Fed," kata Matt Simpson, analis City Index.
Trader melihat peluang 65% untuk pemotongan suku bunga the Fed sebesar 25 basis poin pada November dan peluang 35% untuk penurunan 50 bp.
"Kecuali tensi di Timur Tengah bereskalasi lebih lanjut, saya menduga emas akan tetap berada di bawah rekor tertingginya dan memberikan kondisi perdagangan yang tidak menentu saat kita menunggu data," ucap Simpson.
Emas batangan, yang dianggap sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik, melesat lebih dari 1% pada sesi Selasa setelah serangan Iran terhadap Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji bahwa musuh bebuyutannya, Iran, akan membayar serangan misilnya terhadap Israel, sementara Teheran mengatakan setiap pembalasan akan ditanggapi dengan "kehancuran besar", yang memicu kekhawatiran akan perang lebih luas.
Sementara itu, permintaan fisik untuk emas di pasar-pasar utama melorot karena harga yang tinggi, dengan beberapa konsumen ritel menjual aset mereka untuk mengunci keuntungan, kata pelaku industri dan analis.
Harga perak spot turun 0,8% menjadi USD31,17 per ons, platinum stabil di posisi USD986,43 dan paladium naik 0,5% jadi USD999,94. (ef)

Sumber : Admin