Logam Dasar London Tumbang di Tengah Prospek Permintaan yang Suram
Thursday, September 05, 2024       14:18 WIB

Ipotnews - Harga sebagian besar logam dasar tersungkur, Kamis, tertekan prospek permintaan yang suram menyusul data ekonomi global yang lemah baru-baru ini, termasuk di konsumen utama China.
Harga aluminium untuk kontrak pengiriman tiga bulan di Metal Exchange (LME) turun 0,5% menjadi USD2.384,50 per metrik ton pada pukul 13.24 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Hanoi, Kamis (5/9).
Logam nonferrous lainnya, nikel melemah 0,7% jadi USD16.100, seng (zinc) anjlok 1,8% menjadi USD2.744, sementara tembaga naik tipis 0,1% menjadi USD8.965,50, didorong bargain hunting setelah harga jatuh ke level terendah tiga minggu pada sesi sebelumnya.
Timbal (lead) LME melorot 0,6% menjadi USD2.007 per ton dan timah menyusut 0,9% menjadi USD30.235.
Tembaga LME, yang merosot sepanjang Juli dan Agustus, melemah 0,4% sejauh bulan ini, tertekan produksi katoda tembaga yang kuat dan prospek permintaan yang suram.
Manufaktur Amerika mengalami kontraksi pada kecepatan moderat sepanjang Agustus, sementara aktivitas manufaktur China tergelincir ke level terendah dalam enam bulan pada periode yang sama. Sektor tersebut menyumbang sebagian besar permintaan logam.
"Tembaga masih di bawah tekanan di tengah prospek permintaan yang semakin suram di China. Pasar tetap khawatir Beijing akan gagal mengatasi perlambatan dengan langkah-langkah stimulus lebih lanjut," kata analis ANZ.
Kontrak tembaga Oktober yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) turun 0,2% menjadi 71.860 yuan (USD10.123,84) per ton pada jeda tengah hari.
Logam dasar lainnya di bursa berjangka Shanghai, aluminium melemah 0,9% menjadi 19.255 yuan, nikel kehilangan 1,9% jadi 123.800 yuan, seng ambles 3,1% menjadi 22.820 yuan, timbal turun 0,9% jadi 17.025 yuan dan timah anjlok 1,7% ke posisi 247.150 yuan. (ef)

Sumber : Admin