Laba Bersih TBIG Naik 14,6% di Kuartal III, Ditopang 354 Menara Baru
Thursday, December 12, 2024       11:46 WIB

Ipotnews - Langkah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk () menambah 354 menara, berkontribusi terhadap perolehan laba bersih Januari - September 2024 mencapai Rp1,2 triliun.
melaporkan pendapatan 3Q2024 sebesar Rp1,7 triliun, naik 0,2% QoQ atau 2,4% YoY didorong oleh pertumbuhan fiber yang kuat sebesar 30,1% YoY. Perusahaan mencatatkan penambahan 354 menara, membawa rasio tenancy menjadi 1,80x, meskipun tarif sewa rata-rata mengalami penurunan.
Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Daniel Widjaja, menyatakan laba bersih di periode 3Q2024 meningkat menjadi Rp437 miliar, naik 14,6% QoQ atau 1,6% YoY. "Capaian ini didukung oleh keuntungan kurs," tambah Daniel dalam penjelasannya, Kamis (12/12).
Sehingga laba bersih di 9M2024 mencapai Rp1,2 triliun atau tumbuh 4,4% YoY, sesuai dengan ekspektasi. EBITDA tercatat sebesar Rp1,3 triliun atau tumbuh 1,4% YoY dengan sedikit penurunan margin.
Pada 3Q2024, menambah 354 menara sehingga total menjadi 23.565 menara, dengan rasio tenancy 1,80x. Meskipun tarif sewa rata-rata turun menjadi Rp12,4 juta/bulan, pendapatan tumbuh menjadi Rp1,7 triliun. Segmen fiber mencatat pertumbuhan yang kuat, dengan pendapatan mencapai Rp140 miliar, kini berkontribusi sebesar 8,2% dari total pendapatan, didukung oleh perluasan aset fiber dan peningkatan permintaan untuk layanan FTTT dan FTTH .
FTTT adalah singkatan dari Fiber to the Tower yang merupakan sistem transmisi pada telekomunikasi seluler. FTTH atau Fiber to the Home adalah teknologi telekomunikasi yang menggunakan serat optik untuk menghubungkan layanan internet secara langsung ke rumah pelanggan.
Daniel mempertahankan pandangan yang moderat terhadap dengan rekomendasi Hold (Target Price/TP Rp1.900/saham) karena pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat dibandingkan dengan pesaing dan potensi ekspansi yang terbatas.
"Risiko upside termasuk pertumbuhan menara/tenant dan fiber yang lebih kuat, sementara risiko downside meliputi pertumbuhan yang lebih lemah di kedua segmen tersebut," pungkas Daniel.
(Adhitya)

Sumber : admin
An error occurred.