- Laba turun 18,63% - PT Multisarana Intan Eduka Tbk () mencatat laba periode berjalan Rp385,33 juta per September 2025, turun dari Rp473,56 juta tahun lalu, meski pendapatan naik 5,9% menjadi Rp5,08 miliar.
- Beban meningkat - Kenaikan beban umum dan administrasi menjadi Rp3,21 miliar serta pajak final Rp508,33 juta menekan margin laba; laba bruto turun tipis 3,5% menjadi Rp3,50 miliar.
- Aset menyusut - Total aset turun ke Rp124,39 miliar dari Rp131,32 miliar akhir 2024 akibat penurunan kas dan uang muka, sementara liabilitas berkurang ke Rp12,05 miliar dan ekuitas stabil Rp112,34 miliar.
Ipotnews - Kinerja keuangan PT Multisarana Intan Eduka Tbk () menunjukkan penurunan pada sembilan bulan pertama tahun 2025.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 September 2025 melalui laman resmi IDX, Kamis (16/10), perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp385,33 juta, turun 18,63% dari posisi laba Rp473,56 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan kinerja tersebut terjadi meskipun pendapatan meningkat 5,9% menjadi Rp5,08 miliar dibandingkan dengan Rp4,79 miliar pada Januari-September 2024. Namun, kenaikan beban membuat margin laba menyusut.
Beban umum dan administrasi tercatat naik menjadi Rp3,21 miliar dari Rp2,85 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, beban pajak final meningkat menjadi Rp508,33 juta, sedangkan biaya keuangan mencapai Rp161,62 juta, meski turun dibandingkan Rp225,35 juta pada tahun lalu.
Sementara itu, laba bruto perseroan turun tipis 3,5% menjadi Rp3,50 miliar dari Rp3,62 miliar di periode Januari-September 2024.
Dari sisi neraca, total aset perseroan per 30 September 2025 tercatat sebesar Rp124,39 miliar, turun dibandingkan posisi akhir 2024 yang sebesar Rp131,32 miliar. Penurunan terutama berasal dari sisi aset lancar yang merosot menjadi Rp4,59 miliar dari Rp11,06 miliar sebelumnya, seiring berkurangnya saldo kas dan uang muka.
Di sisi lain, total liabilitas menurun signifikan menjadi Rp12,05 miliar dari Rp18,59 miliar pada akhir tahun lalu. Adapun ekuitas relatif stabil di kisaran Rp112,34 miliar.
Dengan hasil tersebut, laba per saham (LPS) juga mengalami penurunan menjadi Rp0,26 per saham, dibandingkan Rp0,32 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya.
(Adhitya/AI)
Sumber : admin