Ipotnews - Indeks saham di Wall Street naik pada Selasa (31/1), ditopang laba perusahaan yang kuat dan data inflasi yang mendorong mendorong S&P 500 ke level terbaiknya di bulan Januari sejak 2019. Data menunjukkan kinerja Januari yang kuat setelah tahun yang negatif jadi pertanda kenaikan di bulan-bulan berikutnya.
Dow Jones Industrial Average naik 368,95 poin atau 1,09% menjadi 34.086,04. S&P 500 naik 1,46% menjadi 4.076,60. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 1,67% menjadi 11.584,55, mencatatkan kinerja Januari terbaik sejak 2001.
Para trader menilai bagaimana nasib beberapa perusahaan terbesar di tengah inflasi tinggi dan kekhawatiran melambatnya belanja konsumen. Motor saham melonjak sekitar 8,4% setelah produsen mobil membukukan laba yang kuat. Saham PulteGroup melonjak 9,4% setelah homebuilder melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Saham Exxon Mobil juga naik hampir 2,2% setelah rilis laba.
Investor pada hari Selasa mendapat berita bullish dari data inflasi sebelum keputusan terbaru Federal Reserve tentang suku bunga pada Februari. Indeks biaya tenaga kerja, yang merupakan ukuran penting dari upah yang diperhatikan oleh Fed, menunjukkan kompensasi meningkat 1% pada kuartal keempat. Angka itu di bawah perkiraan 1,1% dari Dow Jones. Pedagang secara luas meyakini kenaikan suku bunga seperempat poin oleh Fed, tetapi mereka berharap pelemahan inflasi akan menyebabkan Ketua Fed Jerome Powell memberi sinyal jeda pengetatan dalam waktu dekat.
Saham di Wall Street mencatat awal yang luar biasa hingga tahun 2023. S&P 500 dan Dow naik sekitar 6,2% dan 2,8% pada bulan Januari di bulan positif ketiga dalam empat bulan. Nasdaq Composite telah naik hampir 10,7% bulan ini untuk kinerja bulanan terbaiknya sejak Juli.
Januari yang solid bisa menjadi pertanda baik bagi pasar, dan berpotensi menandakan kenaikan lanjutan di bulan-bulan berikutnya. Dari lima contoh di mana S&P naik lebih dari 5% pada Januari setelah tahun yang negatif, indeks patokan naik rata-rata 30% untuk tahun ini, kata Ryan Detrick dari Carson Group dalam sebuah tweet.
"Kami melihat semua penggerak sejarah utama pasar ini mulai menuju ke arah yang menurut kami akan mendukung kenaikan pasar ekuitas selama beberapa bulan ke depan," kata CEO AXS Investments Greg Bassuk.( CNBC )

Sumber : admin