Ketatnya Pilpres AS Diprediksi Menekan Kurs Rupiah Hari Ini
Monday, November 04, 2024       09:43 WIB

Ipotnews - Ketatnya proyeksi hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat pada Selasa besok (5/11), membuat kurs rupiah diprediksi berada dalam tekanan pada perdagangan hari ini.
Mengutip data Bloomberg pada Senin (4/11) pukul 09.21 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp15.765 per dolar AS, melemah 33 poin atau 0,21% dibandingkan penutupan Jumat sore (1/11) di level Rp15.732 per dolar AS.
Analis pasar uang, Lukman Leong mengatakan kurs rupiah kemungkinan besar akan bergejolak minggu ini. Sejak hari Jumat kemarin indeks dolar AS menunjukkan penguatan. "Jadi kemungkinan besar hari ini masih akan terdepresiasi," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
Penyebab utama adalah ketidakpastian menjelang Pilpres AS. Sejauh ini peluang kemenangan Kamala Harris dan Donald Trump masih relatif 50 : 50. "Ini membuat rupiah masih akan melemah meski dolar AS agak melemah hari ini, di saat yield obligasi AS masih tetap tinggi," ujar Lukman.
Hanya beberapa hari menjelang Pilpres AS besok, rata-rata jajak pendapat menunjukkan persaingan yang ketat antara dua kandidat, Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump. Keduanya bersaing untuk mendapatkan kepemimpinan di negara bagian yang kritis.
Jajak pendapat di tujuh negara bagian utama, yakni Nevada, Pennsylvania, North Carolina, Wisconsin, Arizona, Georgia, dan Michigan diperkirakan akan menentukan jalan masing-masing kandidat menuju Gedung Putih.
"Kemungkinan hari ini rupiah akan melemah ke Rp15.700 - Rp15.850 per dolar AS," pungkas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin