-
Kendati Laba 1Q25 Melorot, ERAA Siap Bagi Dividen Tahun Buku 2024 Senilai Rp19/Saham
Tuesday, June 10, 2025 14:41 WIB
Ipotnews - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Erajaya Swasembada Tbk () menyetujui pembagian dividen tunai Rp19 per saham, yang dananya bersumber dari laba bersih Tahun Buku 2024.
"Hasil dari RUPS hari ini, tentunya kami ada pembagian dividen sebesar Rp19 per saham. Semoga bisa memberikan timbal balik kepada shareholder kami," kata Direktur Utama , Hasan Aula saat pelaksanaan Public Expose di Jakarta, Selasa (10/6).
Dengan penetapan dividen final tunai Rp19 per saham tersebut, maka PT Eralink International sebagai pemegang saham pengendali (PSP) akan meraup Rp167,2 miliar. Sementara itu, investor publik yang menguasai 43,53 persen saham Erajaya akan mendapatkan alokasi dividen Rp131,9 miliar.
Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini memiliki saham treasuri sebanyak 166.515.100 lembar. Adapun sisa alokasi dana dividen akan disebar ke rekening anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, Direktur , Patrick Adhiatmadja, menegaskan bahwa selama ini perseroan tidak memiliki kebijakan untuk menyampaikan target penjualan, namun kehadiran iPhone 16 diyakini akan menumbuhkan bisnis perseroan di sepanjang 2025.
"Setelah kami meluncurkan iPhone 16, semoga memberikan dampak positif pada pertumbuhan bisnis kami. Kami tetap optimistis tahun ini akan tumbuh, walaupun dengan situasi ekonomi dan gonjang-ganjing perang tarif yang terjadi di seluruh dunia," papar Patrick.
Lebih lanjut dia memaparkan, pada Kuartal I-2025, penjualan bersih yang dicatatkan menurun sebesar 4,6 persen (year-on-year) menjadi Rp15,88 triliun, sedangkan operating profit alias laba usaha tercatat Rp432 miliar atau merosot 18,3 persen (y-o-y).
Sementara itu, laba bersih selama tiga bulan pertama tahun ini hanya senilai Rp212 miliar atau melorot 22,6 persen (y-o-y). "Kondisi kuartal pertama, bisnis Erajaya diwarnai terjadinya perlambatan pertumbuhan retail industry. Kuartal pertama tahun ini diwarnai juga gonjang-ganjing global trade war," tutur Patrick.
Selain itu, kata Patrick, perlambatan kinerja keuangan di Kuartal I-2025 juga terpengaruh oleh terlambatnya peluncuran iPhone 16. "Launching iPhone 16 sedianya terjadi di pekan terakhir Maret 2025, tetapi harus mundur sampai ke 11 April 2025, tetapi inventorinya sudah masuk ke buku kami (Kuartal I-2025)," ucapnya.
Perlu diketahui, pada Kuartal I-2025 nilai inventori mencapai Rp12,22 triliun atau membengkak 23,57 persen dibandingkan dengan posisi per Kuartal I-2024 yang sebesar Rp10,76 triliun. Adapun realisasi belanja modal (capex) selama tiga bulan pertama tahun ini senilai Rp158 miliar atau menurun 8,7 persen (y-o-y).(Budi)
Sumber : admin