Kebuntuan Plafon Utang AS Bayangi Pasar, Bursa Ekuitas Eropa Lanjutkan Pelemahan
Friday, May 26, 2023       03:37 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa tergelincir, Kamis, karena kekhawatiran atas kebuntuan plafon utang Amerika Serikat dan perlambatan ekonomi global muncul kembali, melampaui optimisme dari laporan keuangan yang solid, sementara saham luxury brand relatif stabil setelah digempur aksi jual.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,32% atau 1,47 poin menjadi 456,18, merosot sekitar 2,7% dalam tiga hari berturut-turut, terpukul kejatuhan saham barang mewah dan minimnya kemajuan dalam pembicaraan untuk menaikkan plafon utang AS dan mencegah gagal bayar, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (25/5) atau Jumat (26/5) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga berguguran. Di Jerman, Indeks DAX turun 0,31% atau 48,33 poin menjadi 15.793,80, FTSE 100 Inggris melorot 0,74% atau 56,23 poin menjadi 7.570,87, dan CAC Prancis berkurang 0,33% atau 24,19 poin menjadi 7.229,27.
DAX Jerman tergelincir setelah data menunjukkan ekonomi terbesar Eropa itu berkontraksi pada kuartal pertama 2023, dibandingkan tiga bulan sebelumnya, sehingga menandakan resesi.
Laporan media mengatakan Ketua DPR Kevin McCarthy tidak tahu apakah negosiator Kongres dan Gedung Putih akan dapat mencapai kesepakatan untuk menaikkan batas utang, Kamis, memperbaharui kekhawatiran akan gagal bayar yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika Serikat.
Saham Eropa berada di bawah tekanan jual yang kuat minggu ini karena investor resah atas potensi gagal bayar utang AS dan inflasi yang kaku di Inggris, setelah musim laporan keuangan yang kuat mendorong beberapa bursa regional ke rekor tertinggi.
Yang paling membebani adalah kejatuhan saham energi karena penurunan harga minyak mentah, sementara perusahaan barang mewah mengambil nafas dan membantu mencegah penurunan yang lebih curam di STOXX 600.
"Saham barang mewah dapat menghadapi resesi, karena individu dengan kekayaan bersih yang tinggi cenderung membeli ini...jadi jika saham melihat penurunan yang lebih dalam, saya akan melihatnya sebagai value buy yang potensial," kata Giles Coghlan, Kepala Analis HYCM .
Selanjutnya, teknologi adalah sektor dengan kinerja terbaik atas dorongan dari produsen chip Eropa setelah pabrikan chip paling berharga di dunia Nvidia Corp memperkirakan pendapatan triwulanan lebih dari 50% di atas estimasi, dan mengatakan sedang meningkatkan pasokan untuk memenuhi permintaan yang melonjak bagi chip kecerdasan buatannya.
Saham BE Semiconductor melonjak 7,6%, sementara ASM International melambung 8,6% dan ASML Holdings melesat 5%. Analis Bank of America melihat ASM dan ASML sebagai penerima manfaat dari peningkatan adopsi AI.
GN Store Nord adalah salah satu top gainer di STOXX 600, dengan kenaikan 11% setelah private placement yang sukses. (ef)

Sumber : Admin