Ipotnews - Emas tergelincir, Kamis, karena investor membukukan keuntungan setelah harga mencapai titik tertinggi dalam lebih dari satu bulan didorong meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pekan depan.
Harga emas spot sedikit berubah di posisi USD2.717,80 per ons pada pukul 14.28 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 6 November di USD2.725,79 pada awal sesi, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (12/12).
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat turun 0,2% menjadi USD2.750,70 per barel.
"Ini hanya aksi ambil untung karena kita telah melihat reli yang bagus pada harga emas dipicu sejumlah faktor minggu ini, termasuk ketegangan geopolitik, China yang melanjutkan pembelian bullion, dan angka inflasi kemarin yang sesuai dengan ekspektasi," kata Ajay Kedia, Direktur Kedia Commodities, Mumbai.
"Secara keseluruhan, saya pikir skenario saat ini tetap mendukung harga emas."
Menurut FedWatch Tool CME Group, kini trader melihat peluang 98,6% untuk pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 25 basis poin pada 18 Desember, dibandingkan peluang sekitar 86% sebelum laporan inflasi Amerika dirilis.
Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan pada November, tetapi hal itu tidak mungkin membuat the Fed enggan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya, pekan depan, dengan latar belakang pasar tenaga kerja yang mendingin.
Fokus sekarang tertuju pada data Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika, yang akan dirilis malam ini pukul 20.30 WIB, untuk wawasan tentang kebijakan the Fed tahun depan.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) hampir pasti akan memangkas suku bunga lagi, Kamis, dan mengisyaratkan pelonggaran lebih lanjut pada 2025.
Logam kuning dengan imbal hasil nol dipandang sebagai investasi yang aman selama kekacauan ekonomi dan geopolitik, serta makin bersinar dalam lingkungan suku bunga yang rendah.
Di tempat lain, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan suara mayoritas, Rabu, memberikan suara untuk menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen antara Israel dan militan Palestina Hamas di Jalur Gaza.
"Dengan volatilitas perak yang lebih tinggi daripada volatilitas emas, kami memperingatkan bahwa setiap limpahan sentimen negatif dapat menyebabkan perak terkoreksi lebih jauh ke sisi negatif," kata analis OCBC .
Harga perak di pasar spot naik 0,8% menjadi USD32,15 per ons, platinum menguat 0,7% jadi USD946,05, dan paladium meningkat 0,8% ke posisi USD989,25. (ef)

Sumber : Admin