Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menguat, Rabu, dengan indeks  blue-chip  Inggris membalikkan kerugian setelah Bank of England mengatakan akan membeli obligasi untuk mendinginkan gejolak di pasar yang berasal dari rencana fiskal pemerintah Inggris.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup naik 0,3% atau 1,17 poin menjadi 389,41, setelah jatuh hampir 2% di awal sesi karena krisis energi yang semakin intensif di wilayah tersebut dan lonjakan tanpa henti dalam imbal hasil obligasi global memicu kekhawatiran tentang resesi, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (28/9) atau Kamis (29/9) dini hari WIB.
BoE mengatakan akan membeli obligasi pemerintah jangka panjang sebanyak yang diperlukan antara sekarang dan 14 Oktober untuk menstabilkan pasar keuangan, menambahkan bahwa mereka akan menunda dimulainya program penjualan gilt pekan depan.
Poundsterling naik dan harga gilt Inggris meroket. Indeks FTSE 100 London ditutup menguat 0,3% atau 20,80 poin menjadi 7.005,39 setelah jatuh sebanyaknya 2%. Sementara, Indeks DAX Jerman meningkat 0,36% atau 43,60 poin menjadi 12.183,28, dan CAC Prancis bertambah 0,19% atau 11,19 poin menjadi 5.765,01.
"Saya tidak berpikir pasar melihat ini sebagai semuanya jelas. Mereka memandang ini sebagai pertolongan pertama yang sangat diperlukan," kata Steve Sosnick, Chief Strategist Interactive Brokers.
Langkah BoE itu terjadi setelah Dana Moneter Internasional dan lembaga pemeringkat Moody's meningkatkan tekanan pada Inggris untuk membalikkan strategi ekonomi terbaru yang diumumkan pekan lalu, yang mengusulkan pemotongan pajak yang tidak didanai, mendorong lonjakan imbal hasil obligasi dan penurunan tajam dalam pound.
"Kita masih harus melihat dalam beberapa hari dan pekan mendatang apakah ini tindakan sementara. Kita harus melihat apakah pemerintah Inggris membatalkan rencana fiskalnya setelah respons kekacauan yang mereka terima di pasar," kata Sosnick.
Biaya pinjaman zona euro turun, membalikkan kenaikan sebelumnya ke level tertinggi multi-tahun.
Menyoroti kegelisahan tentang kenaikan suku bunga yang memukul pertumbuhan ekonomi, Bank Sentral Eropa mungkin perlu menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pada pertemuan Oktober dan bergerak lagi pada Desember ke tingkat yang tidak lagi merangsang ekonomi, kata penyusun kebijakan, Rabu.
ECB menaikkan suku bunga dengan total 125 basis poin pada dua pertemuan terakhirnya.
Di Stoxx 600, sektor energi, perawatan kesehatan dan tambang naik antara 0,4% dan 2% tetapi diimbangi penurunan tajam dalam saham perbankan dan  consumer staples. 
Sementara itu, ketegangan geopolitik meningkat ketika Eropa menyelidiki apa yang dikatakan Jerman, Denmark dan Swedia sebagai serangan terhadap dua jalur pipa Nord Stream.
Saham peternak ikan seperti Mowi, Leroy Seafood, dan SalMar anjlok antara 18% dan 30% setelah pemerintah Norwegia mengusulkan pajak sumber daya untuk budidaya salmon dan trout sebesar 40% mulai dari tahun pajak 2023. (ef)

Sumber : Admin