IPO Tokcer, PACK Siap Nangkring di Bursa
Tuesday, February 07, 2023       14:39 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Solusi Kemasan Digital Tbk () atau yang biasa dikenal dengan brand FlexyPack menyatakan penawaran umum perdana ( initial public offering/IPO) saham perseroan mengalami kelebihan permintaan ( oversubscribed ) sebanyak 6,98 kali berdasarkan sistem laporan e-IPO.
Direktur Utama Solusi Kemasan Digital Denny Winoto menjelaskan, kelebihan permintaan saham saat pelaksanaan offering dalam proses IPO tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat yang besar terhadap perseroan sebagai perusahaan di bidang percetakan digital untuk kemasan fleksibel.
"Keberhasilan dalam pelaksanaan IPO ini merupakan milestone bagi untuk menuju level yang lebih tinggi. Kami optimistis kinerja operasional dan keuangan akan meningkat, terlebih lagi potensi bisnis di industri percetakan kemasan digital terus bertumbuh," kata Denny, Selasa (7/11/2023).
Dia mengatakan, usai merampungkan fase penawaran umum saham yang dilakukan pada 2-6 Februari 2023, perusahaan pemilik brand FlexyPack ini akan melaksanakan seremoni pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 8 Februari 2023.
Lebih lanjut Denny berharap, masyarakat bisa mengambil manfaat dari tren pertumbuhan industri percetakan digital untuk kemasan fleksibel di Indonesia dengan memiliki saham , yang sekaligus berperan dalam mendorong pertumbuhan industri pasar modal di Tanah Air.
Untuk diketahui, calon emiten dengan ticker saham itu melepas saham ke publik sebanyak 308 juta lembar bernilai nominal Rp 10 atau setara 20,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga penawaran umum senilai Rp 162 per saham, maka dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 49,9 miliar.
Pada proses IPO, manajemen FlexyPack menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dengan kesanggupan penuh ( full commitment ) terhadap penawaran umum saham . Selain melakukan IPO, juga menerbitkan sebanyak 61,6 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebesar 5,01 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran IPO.
Setiap pemegang lima saham baru berhak memperoleh satu waran, sedangkan setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan dengan harga pelaksanaan Rp 350 per saham. Total penghimpunan dana dari penerbitan waran ini maksimal Rp 21,56 miliar.
Rencananya, sebesar 79 persen dana hasil IPO akan digunakan oleh untuk modal kerja, seperti biaya pemasaran dan promosi sebesar 19%, serta sebesar 60% untuk memenuhi keperluan modal kerja berupa pembelian bahan baku produksi. Adapun sebesar 21 persen dari dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk belanja modal (capex) guna pengembangan sistem informasi dan teknologi FlexyPack System 2.0 dengan jangka waktu empat tahun.
Sementara itu, dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja , yaitu untuk pembelian bahan baku produksi dan biaya pemasaran maupun promosi.

Sumber : Investor.id

berita terbaru
An error occurred.