Harga Saham Anjlok, Akulaku Kian Gencar Borong Saham Bank Neo (BBYB)
Tuesday, May 30, 2023       10:16 WIB

JAKARTA, Investor.id - PT Akulaku Silvrr Indonesia kembali melanjutkan pembelian saham PT Bank Neo Commerce Tbk (). Akulaku membeli sebanyak 5,91 juta saham . Aksi tersebut dilaksanakan pada perdagangan bursa akhir pekan lalu.
Pembelian tersebut menjadikan kepemilikan saham Akulaku di bertambah dari 27,14% menjadi 27,19%. Angka tersebut setara dengan kepemilikan sebanyak 3,27 miliar saham .
Aksi Akulaku mengoleksi saham sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir. Akulaku getol memborong saham di pasar, meskipun harga saham bank digital ini menunjukkan tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
Sedangkan pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, saham ditutup auto reject bawah (ARB) ke level terendah baru di bawah Rp 5.00, tepatnya level Rp 484.
Sebelumnya, Bank Neo mencatatkan tren positif sepanjang kuartal I-2023. Tren tersebut ditunjukkan peningkatan aset, penyaluran kredit, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), hingga peningkatan margin bunga bersih (NIM).
Perseroan mencatatkan kenaikan aset sebesar 52,54% menjadi sebesar Rp 19,11 triliun pada kuartal I-2023, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 12,53 triliun.Kenaikan ditopang konsistennya perseroan dalam penyaluran kredit. Total kredit bertumbuh sebesar 127,02% menjadi Rp 10,91 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 4,81 triliun.
Bank Neo Commerce atau BNC juga mencatatkan pertumbuhan DPK sebanyak 58,7% dari Rp 9,32 triliun menjadi Rp 14,75 triliun. Angka tersebut jauh di atas target pertumbuhan DPK industri mencapai 7-9% secara tahunan (year on year/YoY).
Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) perseroan juga bertumbuh signifikan hingga 249,43% dari Rp 197,92 miliar menjadi Rp 691,60 miliar pada kuartal I-2023.Begitu juga dengan NIM melesat ke level 8,42%, dibanding posisi periode tahun sebelumnya yang sebesar 7,72%.
Rasio beban operasional BNC turun 85,6% dari 192,34% pada kuartal I-2022 menjadi 106,74% pada kuartal I-2023. "Hal ini mengindikasikan bahwa operasional BNC menjadi lebih efisien, seiring dengan transformasinya menjadi bank digital," ujar Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan di Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Sumber : investor.id
An error occurred.