Harga Emas Catat Penurunan Bulanan Terburuk dalam Lebih dari Setahun
Saturday, November 30, 2024       07:30 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat pada Jumat (29/11) akhir pekan ini, didukung oleh penurunan nilai dolar AS dan ketegangan geopolitik yang berlanjut. Namun, logam mulia ini diperkirakan mencatat kerugian bulanan terburuk sejak September tahun lalu akibat aksi jual pasca-kemenangan Donald Trump dalam pemilu.
Harga emas spot naik 0,5% menjadi $2.652,71 per ons pada pukul 13.40 ET (18.40 GMT), meskipun mencatat penurunan mingguan lebih dari 2% setelah anjlok tajam awal pekan ini. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup 0,6% lebih tinggi pada $2.681.
Sepanjang bulan ini, harga emas telah turun 3%, menandai penurunan bulanan terburuk sejak September 2023. Penguatan dolar akibat "euforia Trump" di awal bulan menghentikan reli emas dan memicu aksi jual pasca-pemilu.
Tekanan dari Kemenangan Trump
Indeks dolar turun ke level terendah dalam lebih dari dua minggu, tetapi tetap berada di jalur untuk mencatat kenaikan 2% pada November. Kemenangan Trump pada 5 November mendorong ekspektasi belanja fiskal besar-besaran, tarif yang lebih tinggi, dan kebijakan perbatasan yang lebih ketat.
Harga emas yang sebelumnya didukung oleh ketegangan geopolitik dan pemotongan suku bunga Federal Reserve tahun ini, kini menghadapi tekanan dari kemungkinan inflasi akibat tarif yang lebih tinggi. Hal ini dapat mendorong The Fed mengambil sikap hati-hati dalam kebijakan pemotongan suku bunga lebih lanjut.
"Masih belum jelas bagaimana tarif yang dijanjikan Trump akan berdampak," kata Jim Wyckoff, analis senior pasar di Kitco Metals. "Namun, ketidakpastian mengenai tarif yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi justru dapat menguntungkan pasar emas sebagai aset safe-haven."
Ketidakpastian Global Dukung Permintaan Emas
Emas secara tradisional dipandang sebagai investasi aman selama ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, serta cenderung menguat di lingkungan suku bunga rendah.
"Ketidakpastian global yang terus-menerus mendorong permintaan emas sebagai aset safe-haven," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, dalam sebuah catatan.
Pada Kamis, militer Israel melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di Lebanon Selatan, menyebutnya sebagai pelanggaran gencatan senjata dengan Hezbollah. Di saat yang sama, Rusia meluncurkan serangan besar kedua pada infrastruktur energi Ukraina bulan ini.
Sementara emas mencatat penguatan harian, logam mulia lainnya juga menunjukkan tren serupa meskipun menghadapi kerugian bulanan. Perak spot naik 0,9% menjadi $30,54 per ons, platinum meningkat 1,7% menjadi $946,83, dan palladium naik 0,7% ke $981,63 per ons.
(reuters)

Sumber : admin