Grup Bakrie Lepas 51,44% Saham Jungleland Rp 251 M
Friday, September 30, 2022       14:52 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia -Salah satu emiten Grup Bakrie, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk () selaku pengelola taman hiburan Jungleland Adventure Theme Parkmengumumkan bahwa perusahaan sudah tidak lagi menjadi pemilik saham mayoritas Theme Park di Sentul tersebut.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (30/9/2022), telah melepaskan 51,44% kepemilikan saham di anak usahanya, PT Jungleland Asia (JLA) selaku pengelola taman rekreasiJungleland Adventure Theme Park.
Mayoritas saham Jungleland telah dijual kepada investor strategis yakni PT Adiprotek Envirodunia (AE), yaitu perusahaan yang tidak terafiliasi dengan perseroan, yang merupakan perusahaan penyedia dan pembuat produk kimia pembersih yang ramah lingkungan.
JLAakan menerbitkan 9,65 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp 26 per saham kepada AE, di mana jumlah saham tersebut mewakili 51,44% dari total modal disetor dan ditempatkan JLA setelah penerbitan saham baru.
Adapun nilai transaksinya sebesar Rp 251 miliar yang merupakan nilai setoran AE untuk memperoleh obyek transaksi. Dari total Rp 251 miliar tersebut, Rp 71 miliar berupa pinjaman AE kepada JLA, yang akan dikonversi menjadi setoran modal saham, sedangkan setoran berupa dana tunai sebesar Rp 180 miliar.
Dana setoran modal tersebut akan digunakan JLA untuk pembayaran angsuran pokok dan bunga kepada BRI sebagai komitmen restrukturisasi kredit, dan untuk membiayai kebutuhan modal kerja JLA.
"Atas penyetoran modal oleh AE, kepemilikan saham di JLA menjadi sebesar 48,56%, dan oleh karenanya Perseroan tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali dan tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan JLA," tulis keterbukaan informasi.
Adapun Tanggal Efektif Kesepakatan Transaksi Tanggal 27 September 2022, di mana telah ditandatangani Akta Perjanjian Penyertaan Modal Saham.
Dengan melakukan langkah ini, Perseroan optimis bahwa struktur modal akan lebih baik karena secara konsolidasi terdapat penurunan kewajiban kepada kreditur yang signifikan. Dengan pengurangan beban keuangan sebagai hasil penurunan utang perbankan, Perseroan dapat berfokus pada pengembangan asset-aset operasional perseroan lainnya.
(vap/vap)

Sumber : www.cnbcindonesia.com
An error occurred.