Ipotnews - IHGS tetap mampu mencatatkan penguatan 0,14% dalam seminggu terakhir meski Fed Fund Rate dan BI7DRR mengalami kenaikan.
Mengutip data Ipotnews, IHSG pada Jumat (23/9) ditutup pada level 7.178,58. Posisi ini menguat secara mingguan sebesar 0,14% dibanding penutupan Jumat (16/9) yang berakhir di level 7.168,87.
Posisi ini juga lebih baik dibanding minggu sebelumnya yang mencatatkan pelemahan. Pada Jumat (16/9), IHSG ditutup mengalami penurunan mingguan sebesar -1,02% dibanding Jumat (9/9) yang ditutup pada level 7.135,25.
Analis PT IndoPremier Sekuritas, Mino, mengatakan penguatan IHSG minggu ini di tengah kenaikan suku bunga acuan AS dan Indonesia wajar terjadi. Kondisi ini setidaknya memberikan kepastian bagi kalangan investor saham.
"Karena setidaknya sudah ada kepastian terkait kebijakan suku bunga," kata Mino saat dihubungi Ipotnews, Jumat sore.
Bank Indonesia telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI7DRR sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25%, dengan suku bunga deposit facility naik menjadi 3,5% dan suku bunga lending facility menjadi 5%. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur BI Edisi Bulan September 2022, Kamis (22/9).
Federal Reserve pada Rabu malam (21/9) memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis points (bps) atau 0,75% pada pertemuan September 2022. Ini menjadi kali pertama dalam sejarah, the Fed meningkatkan suku bunga acuannya sebesar 0,75% dalam tiga pertemuan berturut-turut. Langkah tersebut membawa suku bunga the Fed dalam kisaran 3% - 3,25%, level tertinggi sejak krisis ekonomi global 2008.(Adhitya)

Sumber : Admin