-
Emiten Beberkan Ekspansi hingga Akuisisi
Friday, April 25, 2025 11:09 WIB
JAKARTA, investor.id - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk () mengumumkan rencana ekspansi agresif melalui alokasi belanja modal ( capital expenditure /capex) senilai Rp 1 triliun, yang akan digunakan untuk memperkuat armada dan memperluas cakupan bisnis secara global.
Direktur Utama Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Eka Taniputra menuturkan, perseroan menyiapkan modal belanja sebesar Rp 1 triliun yang akan difokuskan untuk penambahan armada baru yang terdiri dari fast crew boat (1-3 unit), multicat, offshore support vessel (6-7 unit), dan tug & barge (5 unit).
Armada ini akan mendukung kontrak jangka panjang baik di pasar domestik maupun luar negeri, termasuk kerja sama dengan Petronas di Malaysia serta potensi ekspansi ke Timur Tengah seperti Abu Dhabi, Saudi Arabia, dan Qatar.
"Investasi ini akan memperkuat kapabilitas operasional kami serta membuka peluang pertumbuhan yang berkelanjutan di industri pelayaran dan offshore ," ujar Eka dalam paparan publis secara virtual, baru-baru ini.
Selain itu, perseroan juga telah menyiapkan ekspansi ke wilayah-wilayah strategis domestik seperti Kalimantan, Papua, Batam, hingga Sulawesi. Untuk pasar luar negeri, fokus diarahkan ke Asia Tenggara dan Timur Tengah melalui Kazo Marine dan akuisisi NKA Energy Ventures di Malaysia.
"Dengan kombinasi pembagian dividen besar, ekspansi armada, transformasi entitas usaha, dan komitmen ESG yang kuat, optimistis dapat memperkuat posisi sebagai pemain utama industri pelayaran dan offshore nasional, sekaligus meningkatkan daya saing di pasar internasional," terangnya.
Struktur
Kemudian dari sisi operasional, juga melakukan penyederhanaan struktur usaha dengan menjadikan entitas sebagai induk untuk fokus pada kapal-kapal kecil ( small marine ), sedangkan entitas ELPIO akan menangani pengoperasian kapal besar ( big marine ) di sektor offshore . Sementara itu, entitas SLSA dan ENA difokuskan pada dry bulk dan transshipment .
Selain ekspansi, perseroan juga menyampaikan capaian strategis dalam menjalankan prinsip bisnis keberlanjutan. Di antaranya dengan Meluncurkan proyek konversi kapal ke teknologi Diesel Dual Fuel dan pengembangan Multicat Hybrid. Hasilnya, emisi karbon berhasil ditekan dari 89.519 ton CO2e menjadi hanya 540 ton CO2e, atau setara penurunan 99,4%.
Corporate Secretary , Wawan Heri Purnomo, menyatakan, pihaknya juga mengedepankan prinsip keberlanjutan dengan target peningkatan proporsi manajemen perempuan hingga 40% dan sertifikasi ISO serta penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan di tahun 2025.
Sumber : investor.id