Emas Berkilau Didukung Pelemahan Dolar AS dan Permintaan Aset Aman
Saturday, July 05, 2025       08:11 WIB

Ipotnews - Harga emas kembali menguat pada Jumat (4/7) akhir pekan ini dan berada di jalur menuju kenaikan mingguan, terdorong oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya permintaan aset aman di tengah mendekatnya tenggat waktu kesepakatan dagang yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.
Harga emas spot naik 0,3% ke level US$3.336,39 per ons pada pukul 12.11 GMT. Sepanjang pekan ini, logam mulia tersebut telah mencatat kenaikan sekitar 1,9%. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$3.346,60 per ons.
Indeks dolar AS turun 0,2% dan berada di jalur pelemahan untuk pekan kedua berturut-turut, yang membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
"Ketidakpastian terhadap situasi fiskal AS pasca disahkannya undang-undang pemotongan pajak skala besar oleh Trump, serta ketegangan menjelang tenggat 9 Juli untuk isu tarif, meningkatkan permintaan terhadap aset aman seperti emas," ujar Ricardo Evangelista, analis senior di perusahaan broker ActivTrades.
Presiden Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat mulai mengirimkan surat kepada berbagai negara pada Jumat sebagai bagian dari perubahan arah kebijakan perdagangan, dari rencana kesepakatan bilateral menjadi pendekatan multilateral. Pada 2 April, Trump mengumumkan tarif timbal balik sebesar 10%-50%, namun sebagian besar diturunkan menjadi 10% hingga 9 Juli guna memberikan waktu untuk negosiasi.
Sementara itu, legislasi pemotongan pajak yang diajukan Trump berhasil melewati tahapan akhir di Kongres pada Kamis, menjadikan pemangkasan pajak tahun 2017 bersifat permanen, mendanai kebijakan imigrasi yang lebih ketat, serta menambahkan insentif pajak baru sesuai janji kampanyenya di 2024.
Dari sisi ekonomi, data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja di AS pada Juni lebih kuat dari perkiraan. Namun, hampir separuh dari kenaikan tersebut berasal dari sektor pemerintahan, sementara pertumbuhan lapangan kerja di sektor swasta tercatat paling kecil dalam delapan bulan terakhir, seiring perusahaan menghadapi tekanan ekonomi yang meningkat.
"Data tenaga kerja AS terbaru mendukung narasi perlambatan ekonomi, tetapi belum mengindikasikan kondisi stagnan. Hal ini mengurangi tekanan bagi The Fed untuk segera memangkas suku bunga," ujar analis komoditas UBS, Giovanni Staunovo.
Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik tipis 0,2% ke US$36,90 per ons, sedangkan palladium melemah 0,1% ke US$1.135,79. Platinum naik 1,5% ke US$1.387,54 per ons dan mencatat kenaikan mingguan kelima berturut-turut.
(reuters)

Sumber : admin