Emas Turun Signifikan, Potensi The Fed Tetap Hawkish Timbulkan Kecemasan
Saturday, February 04, 2023       07:27 WIB

Ipotnews - Laju harga emas melemah pada perdagangan akhir pekan ini. Minyak ke level terendah dalam 3 pekan terakhir setelah data pekerjaan AS periode Januari lebih kuat dari perkiraan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa the Fed dapat terus menaikkan suku bunga acuan.
Di pasar spot, emas turun 2,5% menjadi $1.864,79 per ons. Harga emas batangan berada di jalur penurunan mingguan terbesar sejak awal Oktober. Sedangkan Emas berjangka AS turun 2,7% menjadi $1.878,10.
Pertumbuhan pekerjaan AS meningkat tajam di bulan Januari, dengan 517.000 posisi ditambahkan, hampir dua kali lipat kenaikan di bulan Desember. Tingkat pengangguran mencapai lebih level terendah sebesar 3,4%, menunjuk ke pasar tenaga kerja yang terus-menerus ketat.
(Data) ini akan menambah dukungan pada argumen bahwa Fed mungkin harus tetap sedikit lebih agresif ke depannya," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
Dolar melonjak 0,9%, mencapai tertinggi tiga minggu di awal sesi, membuat emas menjadi spekulasi yang kurang menarik. Imbal hasil surat utang negara pemerintah USA tenor 10 tahun juga naik.
Awal pekan ini, bank sentral AS memberikan kenaikan suku bunga 0,25 persen setelah satu tahun kenaikan yang lebih besar. Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
"Selama ketenagakerjaan dan data lainnya di AS terus kuat, saya pikir kita harus mulai mengharapkan bank sentral AS untuk berhati-hati dan pada intinya mungkin tidak berputar dalam waktu dekat," kata Bart Melek, kepala analis pasar komoditas di TD Securities.
Spekulasi para trader untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Maret Fed telah naik setelah data hari Jumat, sementara suku bunga acuan the Fed semalam terlihat memuncak pada 4,95% pada bulan Juni dibandingkan dengan 4,91% sebelumnya.
(reuters/cnbc)

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA