Emas Merosot, Terbebani Kesepakatan Utang dan Prospek Kenaikan Suku Bunga AS
Tuesday, May 30, 2023       13:12 WIB

Ipotnews - Harga emas bertahan di dekat level terendah dua bulan, Selasa, karena optimisme atas kesepakatan plafon utang Amerika dan menyusutnya spekulasi untuk jeda dalam kebijakan kenaikan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan Juni merusak daya tarik logam tersebut.
Harga emas di pasar spot turun 0,49% menjadi USD1.933,66 per ons pada pukul 13.03 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat merosot 0,66% menjadi USD1.950,10, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (30/5).
Presiden AS Joe Biden, Senin, mengatakan dia cukup senang dengan prospek pengesahan oleh Kongres setelah mencapai kesepakatan plafon utang dengan Ketua DPR Kevin McCarthy.
Peristiwa volatilitas yang tinggi seperti krisis perbankan regional Amerika, dan apakah kesepakatan akan dicapai atau tidak untuk menaikkan plafon utang AS kini telah berlalu, "mengurangi minat pasar terhadap emas karena investor mencari investasi yang lebih menguntungkan," ujar Michael Langford, Direktur AirGuide.
Pejabat Fed di sisi lain dalam beberapa hari terakhir menambah suasana panas dengan pandangan hawkish pada suku bunga, dan itu sampai batas tertentu juga mengimbangi aliran safe-haven seputar kondisi batas utang AS karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Setelah melewati krisis keuangan tahun 2008, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengkhawatirkan risiko sistemik. Tetapi sekarang, sebagai pembuat kebijakan moneter AS, dia lebih mengkhawatirkan inflasi.
Pasar sekarang menilai peluang 39,9% the Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Juni.
Spot perak turun 0,7% menjadi USD23,03 per ons, sementara platinum naik 0,3% menjadi USD1.027,27. Paladium melonjak 1,1% menjadi USD1.430,74. (ef)

Sumber : Admin