Didominasi Sentimen Domestik, IndoPremier Rekomendasikan 17 Saham untuk Pekan Ini
Monday, February 06, 2023       10:51 WIB

Ipotnews - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) sebesar 2 persen pada pekan lalu ditopang oleh saham sektor teknologi yang menguat 5,2 persen, kesehatan 3,1 persen dan konsumer primer 2,8 persen. Sedangkan, sektor yang menurun paling dalam adalah sektor energi sebesar (-3,6%) dan perindustrian (-1,3%).
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Mino menjelaskan, pada pekan lalu, market menguat karena tertopang sentimen positif mulai dari turunnya inflasi dan solidnya data manufaktur, kenaikan Fed Fund Rate sesuai ekspektasi, solidnya laporan keuangan, berlanjutnya aksi beli investor asing dan penguatan nilai tukar rupiah.
"Adapun sentimen negatif pada pekan lalu, yakni berlanjutnya pelemahan harga komoditas energi," kata Mino dalam keterangannya yang dilansir di Jakarta, Senin (6/2).
Mino optimistis, market pada ini masih akan melanjutkan penguatan, karena tertopang sejumlah sentimen domestik dan eksternal. Sentimen domestik paling mendominasi pergerakan market di pekan ini. "Sentimen domestik tersebut adalah lanjutan laporan keuangan, data pertumbuhan ekonomi, data cadangan devisa, indeks keyakinan konsumen dan penjualan ritel," tegasnya.
Sejumlah emiten besar akan menerbitkan laporan keuangan pada pekan ini. Bank BRI, Sido Muncul, Bank BTN dan Unilever rencananya akan merilis kinerjanya pada pekan ini.
Terkait pertumbuhan ekonomi, imbuh Mino, pada pekan ini Badan Pusat Statistik akan merilis data pertumbuhan ekonomi Kuartal IV-2022 atau sepanjang 2022. "Menurut konsensus Bloomberg, ekonomi di 4Q22 akan tumbuh 4,96 persen lebih rendah dari sebelumnya di 3Q22 sebesar 5.72 persen. Sementara itu di 2022, menurut konsensus Bloomberg, akan tumbuh 5.30 persen yoy, lebih baik dari sebelumnya 3,69 persen yoy," paparnya.
Dia melanjutkan, sentimen domestik lainnya adalah, terkait cadangan devisa, dalam dua bulan terakhir cadangan devisa terus meningkat, sehingga diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan akan US$ dan menjaga volatilitas rupiah tetap terjaga.
Selanjutnya ekspektasi turunnya angka inflasi dan membaiknya ekonomi di dalam negeri diprediksi akan membuat konsumen semakin yakin. Apalagi, indeks keyakinan konsumen sepanjang tahun lalu tetap optimis atau konsisten di atas angka 100.
Penopang domestik lainnya, yakni musim Natal dan tahun baru bisa menjadi faktor utama yang menopang penjualan ritel di bulan Desember.
Sementara itu, sentimen eksternal yang menopang market pada pekan ini adalah musim laporan keuangan PepsiCo Inc, AztraZeneca Plc dan BNP Paribas dan data klaim pengangguran.
Data klaim pengangguran di Amerika terus menunjukkan adanya tren penurunan dan akan menjadi salah satu pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya.
"Data pekan lalu ada penambahan 500.000 tenaga kerja di Amerika. Ini di luar ekspektasi. Sektor tenaga kerja Amerika di tengah kebijakan monteter ketat justru masih sangat positif," jelasnya.
Nah, tertopang sentimen domestik dan eksternal ini, IndoPremier pun merekomendasikan buy untuk trading hingga 10 Februari 2023 mendatang pada saham (Support: 4,560, Resistance: 4,910), (Support: 720, Resistance: 765), (Support: 930, Resistance: 1,120), (Support: 20,900 Resistance: 26,975), (Support: 450, Resistance:560), (Support: 665, Resistance: 730), (Support: 1,275, Resistance: 1,530).
Selanjutnya, saham (Support: 2,220, Resistance: 2,450), (Support: 270, Resistance: 334), (Support: 106, Resistance: 138), (Support: 1,595, Resistance: 1,800), (Support: 440, Resistance: 480), (Support: 925, Resistance: 1,030), (Support: 950, Resistance: 1,050), (Support: 150, Resistance: 168), (Support: 1,030, Resistance: 1,285) dan (Support: 220, Resistance: 250).
(Budi)

Sumber : Admin
An error occurred.