Data Makro Amerika Gairahkan Pasar, Wall Street Melesat Lebih dari 1%
Wednesday, February 01, 2023       05:18 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street ditutup melonjak lebih dari 1%, Selasa, karena data  labor cost  mendorong investor tentang pendekatan agresif Federal Reserve untuk menjinakkan inflasi sehari menjelang keputusan kebijakan kritis bank sentral.
Investor juga mencerna sejumlah laporan keuangan perusahaan. Saham Exxon Mobil Corp dan United Parcel Service Inc mengikuti mengikuti laporan kinerja masing-masing, sementara Caterpillar Inc dan McDonald's Corp berakhir di zona merah setelah laporan keuangan mereka dirilis.
S&P 500 mencatat kenaikan Januari pertamanya sejak 2019, melambung 6,2%, sementara Nasdaq yang padat saham teknologi meroket 10,7% untuk bulan itu - persentase kenaikan Januari terbesar sejak 2001, demikian laporan  Reuters,  di New York, Selasa (31/1) atau Rabu (1/2) pagi WIB.
Biaya tenaga kerja Amerika Serikat meningkat pada laju paling lambat dalam satu tahun pada kuartal keempat, karena pertumbuhan upah melambat, menurut data Departemen Tenaga Kerja. Rabu waktu setempat, bank sentral AS diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, menyusul 2022 di mana the Fed secara agresif meningkatkan suku bunga untuk mengendalikan lonjakan inflasi.
Data  labor cost  tersebut "menunjukkan bahwa mungkin apa yang telah dilakukan the Fed berhasil dan...kita mendekati akhir kenaikan suku bunga," kata Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.
Dow Jones Industrial Average ditutuo melesat 368,95 poin, atau 1,09%, menjadi 34.086,04, S&P 500 melambung 58,83 poin, atau 1,46%, menjadi 4.076,6 dan Nasdaq Composite Index melejit 190,74 poin, atau 1,67%, menjadi 11.584,55.
Semua 11 sektor S&P 500 berakhir di wilayah positif, dipimpin material dan  consumer discretionary , keduanya naik lebih dari 2%.
Selain keputusan suku bunga the Fed, Rabu, konferensi pers Chairman Jerome Powell akan dicermati untuk melihat apakah siklus kenaikan suku bunga mungkin segera berakhir dan untuk tanda-tanda berapa lama suku bunga bakal tetap tinggi.
"Jerome Powell dan tim mungkin melihat pelonggaran kondisi keuangan yang terjadi selama sebulan terakhir, dan kita akan melihat apakah mereka mencoba untuk melawannya sampai batas tertentu," kata Mona Mahajan, analis Edward Jones. "Saya tidak berpikir mereka ingin pasar bergerak terlalu jauh, terlalu cepat juga."
Dalam berita laporan keuangan, saham Exxon Mobil melonjak 2,2% setelah raksasa migas itu membukukan laba bersih USD56 miliar untuk 2022, tidak hanya mencetak rekor perusahaan tetapi juga level tertinggi bersejarah bagi industri minyak Barat.
Saham United Parcel Service melesat 4,7% setelah laba kuartalannya melampaui perkiraan, sementara saham General Motors Co melambung 8,3% setelah memperkirakan laba yang lebih kuat dari perkiraan untuk 2023.
Saham Caterpillar merosot 3,5% karena laba kuartal keempat pabrikan mesin itu anjlok 29%. Saham McDonald's melorot 1,3% setelah jaringan restoran siap saji itu memperingatkan inflasi akan membebani margin pada 2023.
Pekan yang sibuk untuk pasar kali ini juga akan mencakup laporan keuangan dalam beberapa hari mendatang dari Apple Inc, Amazon.com Inc dan Alphabet Inc, pertemuan bank sentral di Eropa dan laporan ketenagakerjaan bulanan Amerika.
Sekitar 12 miliar saham berpindah tangan di bursa Wall Street, dibandingkan rata-rata harian 11,4 miliar selama 20 sesi terakhir. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:42 WIB
Indonesia Market Summary (25/04/2024)
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham FOLK, Beli dan Jual
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:27 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRIS
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:22 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan WTON
Thursday, Apr 25, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NIKL
Thursday, Apr 25, 2024 - 16:58 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham BJBR, Beli