Dana Asing Mengalir Deras, Rupiah Meroket Pasca Libur Dua Hari
Friday, March 24, 2023       15:18 WIB

Ipotnews - Rupiah melesat lebih dari 1%, Jumat, terkatrol capital inflow ketika perdagangan dilanjutkan setelah liburan dua hari, sementara sebagian besar mata uang Asia lainnya melemah karena sinyal beragam dari Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga di masa mendatang.
Namun, untuk pekan ini, mata uang di wilayah tersebut bersiap untuk mencatat penguatan, demikian laporan  Reuters,  di Bengalur, Jumat (24/3).
Ringgit Malaysia, baht Thailand, peso Filipina, dan rupiah semuanya berada di jalur untuk membukukan kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
Secara global, trader terus menganalisis komentar the Fed untuk petunjuk tentang kebijakan moneter di masa mendatang. Saat ini, pasar memperkirakan penurunan suku bunga dari akumulasi 80 basis poin menjadi sekitar 4% pada akhir tahun di tengah kekhawatiran bahwa pengetatan kebijakan dan krisis perbankan dapat mendorong ekonomi Amerika Serikat ke jurang resesi.
"Ketatnya likuiditas akibat pelarian simpanan memicu tekanan di bank-bank Amerika dan Eropa. Namun, kami melihat risiko penularan yang terbatas ke perbankan Asia, mengingat model bisnis dan faktor risiko yang berbeda," kata Chang Wei Liang, analis DBS Group Research.
Malaysia melaporkan kenaikan inflasi konsumen yang lebih cepat dari perkiraan menjadi 3,7% pada Februari. Pada bulan sebelumnya, indeks harga konsumen juga meningkat 3,7%.
"Mengingat inflasi inti yang kaku, kami terus memperkirakan Bank Negara Malaysia akan memberikan kenaikan suku bunga 25 basis poin (bp) lagi pada pertemuan Mei," kata analis Goldman Sachs.
"Namun kami melihat risiko tidak adanya kenaikan suku bunga jika inflasi inti melambat secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan atau jika BNM melihat tanda-tanda ketidakstabilan sistem perbankan."
Sementara itu, Singapura mengatakan produksi industri (IP) pada Februari anjlok 11,7% (month-on-month) berdasarkan penyesuaian musiman.
"IP merosot pada Februari, hambatan utamanya adalah klaster biomedis yang biasanya mudah berubah," kata Brian Tan, analis Barclays Bank.
"Kami mengurangi perkiraan pertumbuhan PDB 2023 menjadi 1,8% dari 2,2% dan terus memprediksi MAS (Otoritas Moneter Singapura) untuk menahan diri dari pengetatan kebijakan FX lebih lanjut pada 2023."
Bank of Thailand diperkirakan menaikkan suku bunga sekitar 25 bp pada pertemuan kebijakan minggu depan.
Pasar ekuitas di Asia beragam, dengan Jakarta melejit lebih dari 1%, sementara Malaysia turun 0,6%. (ef)

Sumber : Admin