Cum Rights Issue Hari Ini, Saham BNBA Anjlok Lagi hingga Merapat ke ARB
Tuesday, November 29, 2022       11:31 WIB

IDXC hannel - Harga saham emiten bank kecil PT Bank Bumi Arta Tbk () terus mengalami tekanan jual hingga Selasa (29/11/2022). Harga saham anjlok seiring bank mendapatkan pernyataan efektif dari otoritas terkait penambahan modal via  rights issue .
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.49 WIB, harga saham turun tajam 6,11 persen ke Rp1.230 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp4,95 miliar dan volume perdagangan 4,02 juta saham.
Ini adalah kali keempat saham merosot selama sepekan terakhir. Dus, dalam seminggu harga saham emiten yang dikendalikan oleh perusahaan investasi Ajaib ini sudah anjlok 20,26 persen.
Sedangkan, dalam sebulan saham turun 18,39 persen. Kinerja sepanjang 2022 juga tidak menggembirakan, dengan penurunan signifikan 62,34 persen secara year to date (YtD).
Dalam aksi korporasi rights issue ini, menawarkan sebesar 616 juta dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II dengan Harga Pelaksanaan Rp 1.345 per saham.
Jumlah dana yang akan diterima oleh Bank Bumi Arta dalam PMHMETD II ini adalah sebesar Rp828,52 miliar.
Melalui surat pernyataan tertanggal 4 November 2022, PT Surya Husada Investement (SHI" selaku pemegang 25,45% saham Perseroan menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterima dan menjadi haknya berdasarkan proporsi kepemilikan sahamnya dalam Perseroan, yaitu sejumlah 156.800.000 HMETD.
Setali tiga uang, elalui surat pernyataan tertanggal 4 November 2022, PT Dana Graha Agung (DGA) selaku pemegang saham 15,27% menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD. Kemudian, melalui surat pernyataan tertanggal 4 November 2022, PT Budiman Kencana Lestari (BKL) selaku pemegang 10,18% saham Perseroan menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD.
Sementara, Melalui surat pernyataan tertanggal 4 November 2022, Ajaib melalui PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) selaku pemegang 40,00% saham menyatakan hanya akan melaksanakan sebagian dari proporsi yang menjadi haknya, yaitu setidak-tidaknya sebanyak 24.640.000.
"Tidak ada pengalihan HMETD yang dimiliki oleh TFT kepada pihak lain," jelas keterbukaan informasi .
Tujuan pelaksanaan PMHMETD II adalah untuk memenuhi modal inti minimum untuk tahun 2022 yang diatur dalam POJK 12/2020, sehingga modal inti akan menjadi minimum sebesar Rp3 triliun dan memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD II setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan:
- Sekitar 80% untuk tambahan modal kerja berupa penyaluran kredit;
- Sekitar 10% untuk investasi pada infrastruktur teknologi informasi dan sumber daya manusia terkait penambahan tenaga kerja dalam rangka pengembangan layanan perbankan digital; dan
- Sisanya sekitar 10% untuk ekspansi usaha berupa pengembangan produk baru, antara lain tabungan digital dan deposito digital.
Mengenai jadwal, cum-HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi akan jatuh pada 29 November 2022 atau Selasa ini. Sedangkan, periode perdagangan HMETD pada 5-9 Desember 2022.

Sumber : idxchannel.com

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA
An error occurred.