-
Bursa Sore: Tenggat Waktu Tarif Impor AS Makin Dekat, Saham Asia Mix, IHSG Loyo
Friday, July 04, 2025 16:30 WIB
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terjebak di zona merah sampai akhir perdagangan hari Jumat (4/7). IHSG merosot 13 poin (-0,19%) ke posisi 6.865.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 173,91 juta lot saham di akhir sesi I. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp8,30 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Sementara saham teraktif: , , , , , , .
Indeks sektoral yang paling tertekan adalah infrastruktur. Sektor ini melorot 1,34%. Teknologi menjadi indeks sektoral yang naik terkuat sebesar 0,78%.
Bursa Asia
Market saham Asia kesulitan keluar dari tekanan pada trading hari Jumat (4/7). Tenggat waktu bagi Presiden AS Donald Trump untuk menerapkan kebijakan tarif semakin dekat pada pekan depan.
Trump mengatakan Washington akan mulai mengirim surat ke negara-negara mitra pada hari Jumat yang menyebutkan tarif apa yang akan mereka hadapi atas ekspor ke Amerika Serikat. Ini sebuah perubahan yang jelas dari janji sebelumnya untuk mencapai sejumlah kesepakatan individual sebelum batas waktu 9 Juli ketika tarif dapat meningkat tajam.
Investor "sekarang hanya menunggu 9 Juli," kata Tony Sycamore, seorang analis di IG. Kurangnya optimisme pasar terhadap kesepakatan perdagangan menyebabkan sebagian pelemahan ekuitas di Asia yang bergantung pada ekspor, khususnya Jepang dan Korea Selatan.
Trump mengatakan ia mengharapkan "beberapa" perjanjian perdagangan lagi setelah mengumumkan kesepakatan dengan Vietnam pada hari Rabu untuk menambah perjanjian kerangka kerja dengan Tiongkok dan Inggris sebagai satu-satunya keberhasilan sejauh ini.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan awal minggu ini bahwa kesepakatan dengan India sudah dekat. Namun, kesepakatan dengan Jepang dan Korea Selatan, yang pernah disebut-sebut oleh Gedung Putih sebagai salah satu yang paling awal diumumkan, tampaknya telah gagal.
"Tarif tinggi kepada Eropa dan Jepang, menurut pandangan kami akan meningkatkan narasi 'jual AS', yang membebani USD," tulis Kristina Clifton, seorang ahli strategi di Commonwealth Bank of Australia, dalam catatan klien.
"Namun, berita tentang kesepakatan perdagangan menjelang batas waktu 9 Juli akan mendukung USD terhadap mata uang utama GBP, EUR, dan JPY."
Data lapangan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan meredakan kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi AS.
Lapangan kerja Nonfarm Payroll (non pertanian) di AS periode Juni bertambah 147.000. Jumlah tersebut naik 4,1% dibandingkan periode bulan sebelumnya.
Data pekerjaan AS yang dirilis hari Kamis menunjukkan "ekonomi AS bertahan lebih baik dari perkirakan kebanyakan orang, yang menurut saya menunjukkan bahwa pasar dapat dengan mudah terus membaik" dari sini, kata Tony Sycamore. Data pekerjaan tersebut membuat para pedagang mengabaikan ekspektasi apa pun untuk pemotongan suku bunga Federal Reserve bulan ini.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0,06% ke 39.810
Topix (Jepang) -0,04% ke 2.827
Shanghai Composite (China) +0,32% ke 3.472
Shenzhen Component (China) -0,25% ke 10.508
CSI300 (China) +0,36% ke 3.982
Hang Seng (Hong Kong) -0,64% ke 23.916
Kospi (Korsel) -1,99% ke 3.054
Taiex (Taiwan) -0,73% ke 22.547
ASX200 (Australia) +0,08% ke 8.602
Asia Currencies
Yen naik 0,37% menjadi 144,39 per USD
SGD naik 0,09% menjadi 1,2742 per USD
AUD drop 0,18% menjadi 0,6559 per USD
Rupiah menguat 0,06% menjadi 16.185 per USD
Rupee turun 0,14% ke 85.4362 per USD
Yuan melaju 0,08% ke 7.1646 per USD
Ringgit naik 0,01% ke 4.2222 per USD
Baht naik 0,28% ke 32.3540 per USD
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa berada di zona merah secara keseluruhan saat pembukaan trading hari Jumat (4/7). Indeks acuan regional Eropa, Stoxx 600 turun 0,4%. Indeks saham utama Eropa, FTSE -100 Inggris turun 0,32%, DAX Jerman turun 0,29% dan CAC-40 Prancis turun 0,72%.
Pesanan manufaktur di Jerman anjlok 1,4% secara bulanan (MoM) pada bulan Mei, menurut kantor statistik Destatis pada hari Jumat. Angka tersebut jauh di bawah ekspektasi penurunan 0,1% yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters. Pesanan naik 5,3% tahun ke tahun.
Penurunan bulanan ini terutama disebabkan oleh penurunan 17,7% pada produk komputer, elektronik, dan optik, area yang menerima beberapa pesanan besar pada bulan April.
Oil
Harga minyak melemah pada perdagangan hari Jumat (4/7) sore setelah Iran menegaskan kembali komitmennya terhadap nonproliferasi nuklir. Pelemahan harga tersebut juga terjadi di tengah ekspektasi bahwa produsen utama akan sepakat untuk meningkatkan produksi mereka akhir pekan ini.
Harga minyak mentah Brent turun 0,51% menjadi $68,45 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 0,37% ke harga $66,75 per barel.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)
Sumber : admin