Bursa Sore: Saham Asia Mix Terseret Kekhawatiran Konflik Timteng Meluas, IHSG Moncer
Tuesday, June 17, 2025       16:29 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) anteng di teritori positif. Pada finis perdagangan hari Selasa (17/6), IHSG menanjak 38 poin (+0,54%) ke posisi 7.155.
Dengan jumlah volume perdagangan sebanyak 188,32 juta lot, transaksi perdagangan hari ini di BEI mencapai Rp11,93 triliun.
Saham top gainers: , , , , , , . Sementara saham teraktif: , , , , , , .
Mayoritas indeks sektoral saham di zona hijau. Indeks sektor saham transportasi paling perkasa, naik 2,9%. Sedangkan sektor industri menjadi yang terendah, turun 1,01%
Bursa Asia
Pasar saham Asia bersama-sama dengan market global terseret ke zona merah pada perdagangan hari Selasa (17/6). Pertempuran Israel vs Iran menimbulkan kekhawatiran meluas secara regional.
Presiden AS Donald Trump mendesak semua orang untuk mengungsi dari Teheran dan mempersingkat kunjungannya ke pertemuan puncak Kelompok negara-negara G-7 di Kanada. Sementara laporan terpisah mengatakan bahwa ia telah meminta Dewan Keamanan Nasional untuk bersiap di ruang situasi.
Perkembangan tersebut memicu gelombang pergerakan risk-off di mana kontrak berjangka S&P 500 turun 0,4% dan kontrak berjangka Eropa turun 0,7%.
"Kecurigaan kami adalah bahwa kita akan melihat Amerika Serikat memulai semacam aksi militer di Iran dan sekarang kita melihat beberapa penghindaran risiko karena hal itu membawa unsur ketidakpastian lain," kata Tony Sycamore, seorang analis pasar di IG.
Meningkatnya ketidakpastian mendorong investor ke aset safe haven tradisional, karena kenaikan Obligasi Pemerintah AS mendorong imbal hasil lebih rendah di seluruh kurva. Sementara harga emas naik tipis 0,3%.
Pasar khawatir bahwa konflik antara Tel Aviv dan Teheran dapat meluas ke Timur Tengah yang kaya minyak, meskipun belum ada gangguan yang dilaporkan. Reaksi pasar minyak adalah yang paling fluktuatif, sementara saham dan mata uang lebih waspada.
Perang udara antara Iran dan Israel, pertempuran terbesar antara musuh bebuyutan sejak lama, meningkat pada hari Senin, dengan Israel menargetkan lembaga penyiaran negara Iran dan fasilitas pengayaan uranium.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +0,59% ke 38.536
Topix (Jepang) +0,35% ke 2.786.
Shanghai Composite (China) -0,04% ke 3.387
Shenzhen Component (China) -0,12% ke 10.151
CSI300 (China) -0,09% ke 3.870.
Hang Seng (Hong Kong) -0,37% ke 23.973
Kospi (Korsel) +0,12% ke 2.950.
Taiex (Taiwan) +0,73% ke 22.211
ASX200 (Australia) -0,08% ke 8.541
Asia Currencies
Yen drop 0,02% menjadi 144,78 per USD
SGD drop 0,10% menjadi 1,2814 per USD
AUD naik 0,26% menjadi 0,6541 per USD
Rupiah melemah 0,15% menjadi 16.289. per USD
Rupee melemah 0,18% ke 86,2175 per USD
Yuan drop 0,05% ke 7,1841 per USD
Ringgit melorot 0,05% ke 4,2432 per USD
Baht drop 0,51% ke 32,606 per USD
Bursa Eropa
Memasuki menit ke-30 sesi perdagangan hari Selasa (17/6), pasar saham Eropa berada dalam wilayah negatif.
Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 turun 0,8%, mencapai level terendah dalam lebih dari tiga minggu terakhir. Indeks tersebut naik 0,4% pada hari Senin, karena pasar global tampaknya mengabaikan dampak dari meningkatnya konflik antara Israel dan Iran.
Indeks DAX Jerman memimpin penurunan di bursa regional, turun 1,6% pada perdagangan awal. Indeks CAC 40 Prancis drop 1,2%. Sedangkan FTSE 100 London turun 0,7%.
Oil
Posisi harga minyak menguat pada trading hari Selasa (17/6) sore. Para analis mengatakan bahwa ketidakpastian akan membuat harga tetap tinggi. Meskipun belum ada tanda-tanda konkret mengenai adanya kerugian produksi akibat konflik Iran-Israel untuk saat ini.
Harga minyak mentah Brent naik 54 sen menjadi $73,77 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 58 sen ke harga $72,35 per barel.
Kedua kontrak naik lebih dari 2% di awal sesi perdagangan tetapi juga mengalami penurunan sebelum bangkit kembali dalam perdagangan yang bergejolak.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)

Sumber : admin
An error occurred.