Bursa Sore: Saham Asia Limbung Menunggu Data Nonfarm Payrolls AS, IHSG Terbenam
Friday, November 01, 2024       16:31 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) makin tenggelam di zona merah pada perdagangan hari Jumat (1/11). IHSG melemah 69 poin (-0,91%) ke level 7.505.
Volume perdagangan sebanyak 200,26 juta lot saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp10,93 triliun.Sektor transportasi menjadi penyeret utama IHSG ke zona merah. Sektor tersebut terlemah, drop 2,64%, Sedangkan sektor tekno hanya melaju tipis 0,01%.
Saham top gainers LQ45 di antaranya , , . Sedangkan saham top losers LQ45: , ,
Bursa Asia
Market saham Asia bergerak hati-hati pada perdagangan hari Jumat (1/11). Sebagian besar melemah disertai yield US Treasury mendekati level tertinggi 3 bulan terakhir.
Di sisi lain, investor menunggu data pekerjaan AS, meskipun pemotongan suku bunga minggu depan sebagian besar sudah pasti terjadi.
Laporan penggajian nonpertanian (Nonfarm Payrolls) hari Jumat menjadi fokus, menjelang pemilihan presiden AS hari Selasa dan pertemuan kebijakan Federal Reserve sehari kemudian.
Nikkei225 di bursa saham Jepang melemah seiring yen yang lebih kuat mengaburkan prospek eksportir Jepang. Dolar AS menguat terhadap yen.
Hal itu sebagian membalikkan penurunannya yang hampir 1% semalam karena komentar yang kurang dovish dari Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda tetap membuka peluang untuk kenaikan suku bunga akhir tahun dan mendorong yen naik.
Indeks saham unggulan di pasar China, CSI300 menguat. Begitu pula dengan Hang Seng di bursa Hong Kong. Ini terjadi etelah survei sektor swasta menunjukkan aktivitas pabrik kembali berekspansi pada bulan Oktober.
"Level 50,1 adalah ekspansi terkecil yang mungkin untuk PMI tetapi tetap saja menentang ekspektasi untuk kontraksi yang berkelanjutan," kata Lynn Song, kepala ekonom, Tiongkok Raya, di ING.
"Ke depannya, kita perlu melihat apakah peluncuran stimulus dapat menyebabkan pemulihan permintaan domestik untuk mengimbangi gambaran permintaan eksternal yang berpotensi lebih lemah, yang bisa jadi lebih tidak menguntungkan jika kita melihat kemenangan Trump minggu depan dan eskalasi tarif berikutnya."
Investor bersikap hati-hati menjelang data penggajian AS. Para ekonom memperkirakan ekonomi AS menambah 113.000 pekerjaan pada bulan Oktober, meskipun risiko condong ke arah positif mengingat survei sektor swasta menunjukkan peningkatan pekerjaan yang kuat dan klaim pengangguran lebih rendah dari yang diharapkan.
Namun, badai dan pemogokan telah membuat pembacaan data pekerjaan menjadi sulit. Goldman Sachs memperkirakan 95.000 pekerjaan baru pada bulan Oktober dan TD Securities memperkirakan hanya peningkatan 70.000.
Kecuali ada kejutan besar, pemotongan suku bunga seperempat poin oleh Fed sudah diperhitungkan 94% setelah data menunjukkan konsumsi AS tetap sehat dan pengukur inflasi menunjukkan tekanan harga yang mereda.
Indeks manajer pembelian manufaktur Caixin China untuk bulan Oktober mencapai 50,3, menurut survei swasta, melampaui estimasi median sebesar 49,7 dalam jajak pendapat ekonom Reuters. Bangkit dari posisi 49,3 pada bulan September.
Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi dalam manufaktur. Sedangkan angka di atas itu menunjukkan ekspansi.
Nikkei225 (Jepang) -2,63% ke 38.053
Topix (Jepang) -1,90% ke 2.644
Shanghai Composite (China) -0,24% ke 3.272
Shenzhen Component (China) -1,28% ke 10.455
CSI300 (China) -0,03% ke 3.890
Hang Seng (Hong Kong) +0,93% ke 20.506
Kospi (Korsel) -0,54% ke 2.542
Taiex (Taiwan) -0,18% ke 22.780
S&P/ASX200 (Australia) -0,50% ke 8.118
Currency
USD-JPY ke 152,65/+0,41%
USD-SGD ke 1,3244/+0,35%
AUD-USD ke 0,6561/-0,32%
USD-IDR ke 5.732/+0,22%
USD-CNY ke 7,1266/+0,12%
USD-MYR ke 4,3822/+0,10%
USD-THB ke 33,9090/+0,34%
Bursa Eropa
Market saham Eropa merapat ke zona hijau pada awal perdagangan hari Jumat (1/11).
Indeks DAX (Jerman) +0,23% ke posisi 19.120
Indeks FTSE (Inggris) +0,42% di 8.143
Indeks CAC (Perancis) +0,38% pada level 7.378
Oil
Harga minyak melaju pada hari Jumat (1/11) sore setelah muncul laporan Iran sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel dari Irak dalam beberapa hari mendatang.
Harga minyak mentah Brent naik $1,39 atau 1,9% ke harga $74,20 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,44, atau 2,1%, menjadi $70,70.
Intelijen Israel mengisyaratkan bahwa Iran sedang bersiap untuk menyerang Israel dengan sejumlah besar pesawat tak berawak dan rudal balistik dari wilayah Irak dalam beberapa hari mendatang. Mungkin sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November. Axios melaporkan pada hari Kamis, mengutip dua sumber Israel yang tidak disebutkan namanya.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin
An error occurred.