-
Bursa Sore: Saham Asia Abaikan Perang Dagang AS-China, IHSG Cuan
Tuesday, February 04, 2025 16:44 WIB
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) melipir di zona hijau pada finis perdagangan hari Selasa (4/2). IHSG naik 43 poin (+0,62%) ke posisi 7.073.
Nilai transaksi mencapai Rp10,45 triliun disertai volume perdagangan sebanyak 269,73 juta lot saham yang berpindah tangan.
Deretan saham top gainers: , , , , , , . Sedangkan jajaran saham teraktif: , , , , , , .
Sektor finansial menjadi satu-satunya yang melemah, turun 0,45%. Sedangkan sektor basic industry menjadi yang terkuat, naik 2,1%.
Bursa Asia
Market saham Asia bertahan menguat pada perdagangan hari Selasa (4/2). Meskipun demikian saham Hong Kong merosot dari level tertinggi dua bulan pada hari Selasa karena AS dan China membuat pasar keuangan gelisah. Kedua negara berpotensi perang tarif balasan yang meningkatkan momok konflik perdagangan yang lebih luas dan merusak.
"(Kisah) perang dagang masih hidup dan baik-baik saja dan ini masih banyak yang harus dimainkan," kata kepala ekonom Shane Oliver di AMP di Sydney seperti dikutip Reuters.
Indeks Hang Seng Hong Kong telah mencapai titik tertinggi 2025 karena ekspektasi bahwa Tiongkok juga akan bernegosiasi dengan Presiden AS Donald Trump. Hang Seng memangkas kenaikan.
Tarif tambahan AS sebesar 10% untuk ekspor Tiongkok mulai berlaku pada pukul 05.01 GMT. Dan beberapa menit kemudian Beijing mengumumkan sedang menyelidiki Google dan mengenakan tarif pada impor minyak, batu bara, gas, mobil, dan peralatan pertanian AS mulai 10 Februari.
Sekretaris pers Trump mengatakan dia akan berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam beberapa hari ke depan. Tetapi tidak seperti Amerika Utara, kurang jelas di mana mereka akan menemukan titik temu.
"Ini cerita yang sama sekali berbeda karena (Tiongkok) merupakan saingan ekonomi sekaligus politik," kata Naka Matsuzawa, kepala strategi makro di Nomura di Tokyo.
"Kecuali Tiongkok membuat konsesi besar secara ekonomi, saya benar-benar tidak berpikir Trump akan menghentikan tarif ini."
Saham Hong Kong menjadi lokomotif penguatan market Asia pada perdagangan hari Selasa (4/2).
Pasar Asia menguat setelah janji penegakkan hukum perbatasan mendorong Presiden AS Donald Trump untuk menangguhkan tarif impor yang akan segara diberlakukan.
Pasar Asia naik pada hari Selasa setelah Donald Trump menghentikan tarif terhadap Meksiko selama sebulan. Sementara Kanada juga mengatakan presiden AS telah menunda tarif yang diusulkan terhadap ekspornya.
Indeks Hang Seng perkasa meskipun tarif tambahan 10% akan diberlakukan terhadap barang-barang China mulai pukul 05.01 GMT, dengan produsen kendaraan listrik memimpin kenaikan.
Indeks Saham Asia
Nikkei225 +0,72% ke 38.798
Topix +0,65% ke 2.738
Hang Seng +2,83% ke 20.789
Kospi +1,13% ke 2.481
Taiex +0,44% ke 22.793
ASX200 -0,06% ke 8.373
Asia Currencies
USD-JPY drop ke 155,25/+0,34%
USD-SGD naik ke 1,3572/-0,29%
AUD-USD melemah ke 0,6204/-0,37%
USD-IDR melaju ke 16.351/-0,59%
USD-INR melaju ke 87,0638/-0,15%
USD-CNY turun ke 7,2446/+0,05%
USD-MYR naik ke 4,4528/-0,51%
USD-THB menguat ke 33,8480/-0,05%
Bursa Eropa
Saham Eropa bergerak menguat pada pembukaan trading hari Selasa (4/2) karena pasar global merasa lega setelah Presiden AS Donald Trump menghentikan rencana tarif atas barang-barang dari Kanada dan Meksiko.
Pasar global merosot pada hari Senin karena investor bereaksi terhadap keputusan Trump untuk mengenakan tarif perdagangan pada Kanada, Meksiko dan China. Dan mengancam akan mengenakan pungutan pada barang-barang dari Uni Eropa dan Inggris.
Indeks DAX (Jerman) +0,17% ke 21.465
Indeks FTSE (Inggris) -0,26% di posisi 8.561
Indeks CAC (Perancis) +0,10% pada titik 7.862
Oil
Harga minyak turun pada hari Selasa (4/1) setelah Presiden AS Donald Trump setuju untuk menunda penerapan tarif tinggi pada Meksiko dan Kanada, dua pemasok minyak asing terbesar ke Amerika Serikat, selama sebulan.
Harga minyak mentah Brent berjangka turun 41 sen (-0,5%) menjadi $75,55 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 75 sen (-1%) dan diperdagangkan pada $72,41 per barel.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan mereka telah sepakat untuk meningkatkan upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas tuntutan Trump untuk menindak tegas imigrasi
dan penyelundupan narkoba.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)
Sumber : admin