Bursa Sore: Market Tiongkok Pimpin Pelemahan Saham Asia, IHSG Bullish
Friday, January 10, 2025       16:48 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mengakhiri perdagangan hari Jumat (10/1) di zona hijau. IHSG melaju 24 poin (+0,34%) ke level 7.088.
Volume perdagangan mencapai 184,94 juta lot saham saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp8,78 triliun.Sektor saham dengan kinerja terkuat adalah energi yang menguat 2,46%. Sementara itu sektor teknologi menjadi yang terlesu setelah tumbang 1,74%.
Saham top gainers LQ45: , , . Saham top losers LQ45: , , .
Bursa Asia
Mayoritas pasar saham Asia longsor pada hari Jumat (10/1). Investor mencermati data pengeluaran rumah tangga Jepang serta sikap bank sentral China ( PBOC ).
Bank Rakyat Tiongkok ( PBOC ) mengumumkan akan menangguhkan pembelian obligasi pemerintah sementara, Reuters melaporkan. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan obligasi. Dan PBOC menambahkan bahwa pihaknya akan melanjutkan pembelian obligasi tergantung pada pasokan dan permintaan di pasar obligasi pemerintah.
Imbal hasil obligasi acuan telah jatuh ke rekor terendah bulan ini. Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun telah turun 6,59 basis poin tahun ini menjadi 1,6028% pada penutupan Kamis, menurut data LSEG . Imbal hasil obligasi 10 tahun berada pada 1,642% pada Jumat pagi.
Reli obligasi didorong oleh spekuasli pada langkah pelonggaran kebijakan tambahan dan permintaan terhadap aset safe haven di tengah krisis properti yang berkepanjangan dan konsumsi yang lemah.
"Pasokan utang pemerintah telah lebih rendah dari permintaan," kata Bank Rakyat Tiongkok, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan melanjutkan pembelian obligasi tergantung pada kondisi pasar.
Pengeluaran rumah tangga riil di Jepang turun 0,4% tahun ke tahun pada bulan November, penurunan yang lebih rendah dibandingkan dengan penurunan 0,6% yang diperkirakan oleh jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom. Penurunan tersebut juga lebih rendah dari penurunan 1,3% yang terjadi pada bulan Oktober.
Pendapatan riil rata-rata per rumah tangga mencapai 514.409 yen ($3.252,98) pada bulan November, naik 0,7% dari tahun sebelumnya.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -1,05% ke 39.190
Topix (Jepang) -0,80% ke 2.714
Shanghai Composite (China) -1,33% ke 3.168
Shenzhen Component (China) -1,80% ke 9.795
CSI-300 (China) -1,25% ke 3.732
Hang Seng (Hong Kong) -0,92% ke 19.064
Kospi (Korsel) -0,24% ke 2.515
Taiex (Taiwan) -0,30% ke 23.011
ASX-200 (Australia) -0,42% ke 8.294
Currency
USD/JPY (Yen) naik ke 157,85/-0,18%
USD/SGD (Dolar Singapura) melemah ke 1,3684/+0,01%
AUD/USD (Dolar Australia) melemah ke 0,6194/-0,03%
USD/IDR (Rupiah) melorot ke 16.190/-0,17%
USD/CNY (Yuan) stag ke 7,3328/+0,01%
USD/MYR (Ringgit) menguat ke 4,4955/-0,17%
USD/THB (Baht) merosot ke 34,5770/-0,01%
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa dibuka lebih rendah pada hari Jumat (10/1), karena investor memantau data ekonomi dan turbulensi yang sedang berlangsung di pasar utang Inggris.
Para trader di wilayah tersebut tengah memantau perkembangan di pasar Inggris, karena imbal hasil sejumlah obligasi pemerintah Inggris mencapai level tertinggi dalam beberapa dekade minggu ini.
Indeks DAX (Jerman) -0,05% pada titik 20.307
Indeks FTSE (Inggris) -0,17% ke level 8.305
Indeks CAC (Perancis) -0,14% di posisi 7.479
Oil
Gerak harga minyak menguat pada perdagangan hari Jumat (10/1) sore karena kondisi musim dingin di beberapa wilayah Amerika Serikat dan Eropa mendorong naiknya permintaan bahan bakar.
Harga minyak mentah Brent naik 69 sen menjadi $77,61 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 66 sen menjadi $74,58.
Selama tiga minggu yang berakhir pada 10 Januari, Brent telah naik lebih dari 6% sementara WTI telah melonjak lebih dari 7%.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin
An error occurred.