Bursa Siang: Peluang Dovish Bank Sentral Global Terbatas, IHSG Hijau dan Mayoritas Saham Asia Stabil
Tuesday, February 07, 2023       12:30 WIB

Ipotnews - IHSG unjuk kekuatan ke teritori hijau saat akhir sesi I perdagangan hari Selasa (7/2/2023). Indeks mampu bangkit 59 poin (+0,87 persen) ke level 6.933. Sektor energi terkuat setelah naik sebesar +3,07 persen. Sedangkan sektor industri dasar terlemah turun sebesar -0,40 persen.
Total nilai transaksi sebesar Rp5,91 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 149,66 juta lot saham. Rupiah terkoreksi 0,60% terhadap USD ke level Rp15.146 (11.30 AM).
Indeks LQ45 +0,86% ke 956.
Indeks IDX30 +0,95% ke 497.
Indeks IDX80 +0,86% ke 133.
Indeks JII +0,69% ke 581.
Indeks Kompas100 +0,86% ke 1.185.
Indeks Sri Kehati +0,71% ke 422.
Indeks SMinfra18 +0,42% ke 311.
Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Top Loser LQ45: , , , , , , .
Saham Teraktif: , -W, , , , , .
Bursa Asia
Mayoritas pasar saham Asia stabil pada trading hari Selasa (7/2/2023) setelah penurunan tajam dalam 24 jam terakhir. Sementara dolar AS tetap tinggi karena investor mempertimbangkan prospek suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama di banyak negara maju.
Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan memperpanjang kampanye pengetatan moneternya saat meeting mendatang, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.
"Sentimen di pasar didominasi oleh bank sentral dan repricing suku bunga lagi," kata Kerry Craig, ahli strategi pasar global dari JPMorgan Asset Management, mengatakan kepada Reuters.
"Ini adalah minggu yang tenang untuk data ekonomi secara global dan ketika itu terjadi, ketidakpastian suku bunga menjadi tema dominan di kalangan investor."
Selanjutnya investor akan mengamati dengan seksama pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Economic Club of Washington pada hari Selasa.
Di sesi perdagangan Asia, imbal hasil benchmark US Treasury 10 tahun mencapai 3,6268% dibandingkan dengan penutupan AS di 3,632% pada hari Senin. Sedangkan imbal hasil dua tahun --yang naik seiring dengan ekspektasi suku bunga dana Fed yang lebih tinggi--, menyentuh 4,4368% dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 4,456%.
"Pasar telah mengubah harga untuk memperkirakan suku bunga Dana Fed akan mencapai puncak tepat di atas 5% dan sekarang hanya mengantisipasi penurunan suku bunga yang sangat terbatas, hanya satu dari 25 basis poin pada akhir tahun ini," tulis tim analis ANZ.
Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang) melaju 0,4%
Indeks Nikkei 225 (Tokyo) -0,03%
Indeks Topix (Tokyo) +0,27%
Indeks Shanghai Composite (China) +0,33%
Indeks Shenzhen Component (China) +0,27%
Indeks Hang Seng (Hong Kong) +0,84%
Indeks Kospi (Korsel) +0,60%
Indeks Taiex (Taiwan) +0,11%
Indeks S&P/ASX200 (Australia) -0,55%
Yen menguat 0,28% terhadap USD ke level 132,29. Dolar Australia melaju 0,68% terhadap USD ke level $0,6930. Dolar Singapura naik tipis 0,02% terhadap USD.
Minyak
Harga minyak naik signifikan pada awal perdagangan hari Selasa (7/2/2023) digerakkan oleh optimisme pemulihan minyak oleh China. Juga faktor kekhawatiran atas kekurangan supply menyusul penghentian terminal penting pengiriman minyak setelah gempa bumi hebat melanda Turki. Posisi harga minyak Brent naik 82 sen ke harga USD81,81 per barel. Sementara minyak WTI melaju 82 sen ke level USD74,93 per barel.
(idx/cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : Admin
An error occurred.