Bursa Siang: PBOC Setop Borong Surat Utang, Saham Asia Tumbang, IHSG Rebound
Friday, January 10, 2025       11:55 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) menguat saat tutup sesi I perdagangan hari Jumat (10/1). IHSG naik 39 poin (+0,56%) ke level 7.104.
Volume perdagangan mencapai 8,5 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp3,64 triliun. Sektor saham dengan kinerja terkuat adalah basic industri yang menguat 2,02%. Sementara itu sektor teknologi menjadi yang terlesu setelah tumbang 3,23%.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: , , , , , , .
Bursa Asia
Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada hari Jumat (10/1). Investor mencermati data pengeluaran rumah tangga Jepang.
Bank Rakyat Tiongkok ( PBOC ) mengumumkan akan menangguhkan pembelian obligasi pemerintah sementara, Reuters melaporkan. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan obligasi. Dan PBOC menambahkan bahwa pihaknya akan melanjutkan pembelian obligasi tergantung pada pasokan dan permintaan di pasar obligasi pemerintah.
Imbal hasil obligasi acuan telah jatuh ke rekor terendah bulan ini. Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun telah turun 6,59 basis poin tahun ini menjadi 1,6028% pada penutupan Kamis, menurut data LSEG . Imbal hasil obligasi 10 tahun berada pada 1,642% pada Jumat pagi.
Reli obligasi didorong oleh spekuasli pada langkah pelonggaran kebijakan tambahan dan permintaan terhadap aset safe haven di tengah krisis properti yang berkepanjangan dan konsumsi yang lemah.
"Pasokan utang pemerintah telah lebih rendah dari permintaan," kata Bank Rakyat Tiongkok, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan melanjutkan pembelian obligasi tergantung pada kondisi pasar.
Pengeluaran rumah tangga riil di Jepang turun 0,4% tahun ke tahun pada bulan November, penurunan yang lebih rendah dibandingkan dengan penurunan 0,6% yang diperkirakan oleh jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom. Penurunan tersebut juga lebih rendah dari penurunan 1,3% yang terjadi pada bulan Oktober.
Pendapatan riil rata-rata per rumah tangga mencapai 514.409 yen ($3.252,98) pada bulan November, naik 0,7% dari tahun sebelumnya.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -1,02%
Topix (Jepang) -0,62%
Shanghai Composite (China) -0,39%
Shenzhen Component (China) -0,65%
CSI-300 (China) -0,46%
Hang Seng (Hong Kong) -0,44%
Kospi (Korsel) -0,00%
Taiex (Taiwan) -0,27%
ASX-200 (Australia) -0,48%
Currency
USD/JPY (Yen) naik ke 158,30/+0,10%
USD/SGD (Dolar Singapura) melemah ke 1,3686/+0,02%
AUD/USD (Dolar Australia) melemah ke 0,6195/-0,03%
USD/IDR (Rupiah) melorot ke 16.200/-0,10%
USD/CNY (Yuan) stag ke 7,3320/0,00%
USD/MYR (Ringgit) menguat ke 4,493/-0,21%
USD/THB (Baht) merosot ke 34,6270/+0,14%
Oil
Harga minyak naik pada perdagangan hari Jumat (10/1) di Asia karena musim salju di beberapa wilayah Amerika Serikat dan Eropa mendorong naiknya permintaan bahan bakar untuk pemanas.
Harga minyak mentah Brent naik 24 sen menjadi $77,16 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 26 sen ke harga $74,18.
Selama tiga minggu yang berakhir pada 10 Januari, Brent telah naik 5,9% sementara WTI telah melonjak 6,9%.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin
An error occurred.