Bursa Siang: Inflasi AS Picu Dovish The Fed, Saham Asia Bangkit, IHSG Tumbang
Thursday, December 12, 2024       12:32 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terdampar di teritori negatif saat akhir sesi I pada perdagangan hari Kamis (12/12). IHSG terkikis 62 poin (-0,82%) ke level 7.403.
Volume perdagangan mencapai 137,12 juta lot saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp6,72 triliun.Sektor yang paling menyeret IHSG ke zona merah adalah teknologi setelah drop 1,04%. Sementara sektor energi menjadi yang terkuat, naik 0,46%.
Saham top gainers LQ45: , , . Sedangkan saham top loser LQ45: , , .
Bursa Asia
Pasar saham Asia sebagian besar menguat pada trading hari Kamis (12/12) menyusul kenaikan di Wall Street yang menyebabkan Nasdaq Composite melonjak ke rekor tertinggi setelah laporan inflasi November memenuhi ekspektasi.
Para trader di Asia juga mencermati data pekerjaan dari Australia, yang menunjukkan tingkat pengangguran negara itu turun ke level terendah dalam 8 bulan sebesar 3,9% pada bulan November, turun dari 4,1% pada bulan sebelumnya. Sebuah jajak pendapat ekonom dari Reuters memperkirakan tingkat tersebut akan naik menjadi 4,2%.
Di AS pada hari Rabu, data inflasi yang relatif jinak memicu harapan akan penurunan suku bunga dari Federal Reserve minggu depan. Inflasi naik sedikit pada bulan November, sesuai dengan ekspektasi .
Indeks harga konsumen naik 0,3% bulan ke bulan dan 2,7% tahun ke tahun pada bulan November. Hal ini sejalan dengan apa yang diantisipasi oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
CPI inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, meningkat 0,3% dari bulan ke bulan. Dari tahun ke tahun, meningkat 3,3%. Keduanya sesuai dengan ekspektasi.
Nasdaq yang sarat teknologi naik 1,77% hingga ditutup pada 20.034 dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa serta rekor penutupan.
Indeks S&P 500 naik 0,82% dan ditutup pada level 6.084. Sedangkan Indeks Dow Jones Industrial Average merupakan outlier, turun 99,27 poin, atau 0,22% ke level 44.148.
Nvidia naik lebih dari 3%, sementara Tesla naik hampir 6%, bersamaan dengan kenaikan yang lebih luas di beberapa perusahaan besar.
Indeks Saham Asia
Nikkei225 (Jepang) +1,35%
Topix (Jepang) +1,03%
Shanghai Composite (China) +0,64%
Shenzhen Component (China) +0,79%
CSI300 (China) +0,84%
Hang Seng (Hong Kong) +1,72%
Kospi (Korsel) +0,88%
Taiex (Taiwan) +0,76%
S&P/ASX200 (Australia) -0,23%
Currency
USD-JPY ke 152,2/-0,16%
USD-SGD ke 1,3434/-0,10%
AUD-USD ke 0,6416/+0,74%
USD-IDR ke 15.939/+0,13%
USD-CNY ke 7,2625/0,00%
USD-MYR ke 4,4350/+0,05%
USD-THB ke 33,8100/-0,14%
Oil
Harga minyak stagnan pada perdagangan hari Kamis (12/12) karena perkiraan permintaan yang lemah dan kenaikan persediaan bensin AS lebih tinggi dari estimasi. Sentimen tersebut mengalahkan sanksi tambahan Uni Eropa yang mengancam aliran minyak Rusia.
Harga minyak mentah Brent turun 5 sen menjadi $73,47 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 11 sen menjadi $70,18 . Kedua harga acuan masing-masing naik lebih dari $1 pada hari Rabu.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin
An error occurred.