Bursa Pagi: Global-Regional Menghijau, IHSG Berpeluang Menguat
Thursday, November 24, 2022       08:24 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (24/11), dibuka melanju melanjutkan tren kenaikan indeks acua pada sesi penutupan bura saham utama Eropa dan Wall Street. Rilsi rislah rapat kebijakan November Federal Reserve AS, memperkuat harapan kenaikan suku bunga yang lebih rendah.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,37%. Indeks berlanjut menguat 0,31% (22,3 poin) menjadi 7.254,1 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,61% jelang rilis keputusan suku bunga Bank of Korea, dan berlanjut bertambah 0,52% menjadi 2.430,49. BoK menaikkan suku bunga sesuai ekspektasi sebesar 25 bp.
Pada jam yang sama indek Nikkei 225, Jepang bergerak melaju 1,19% (333,82 poin) ke level 28.449,56, setelah dibuka melonjak 1,34% dan Topix melompat 1,29%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka meningkat 0,92% (160,72 poin) ke level 17.684,53 pada pukul 8:40 WIB. Indeks Shanghai Composite, China menguat 0,23% menjadi 3.104,1.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang menghijau. IHSG mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan menguat 0,33% menjadi 7.054. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange naik tipis 0,09% di posisi USD23,24.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan terbatas. Sejumlah indikator pergerakan indeks mengindikasikan adanya potensi penguatan, dalam kondisi netral. Indeks berisiko tertahan dalam pola konsolidasi selama belum mampu menembus level 7.100
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring adanya sinyal dari The Fed yang akan mengurangi besaran kenaikan suku bunga acuan diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG . Sementara itu terkoreksinya mayoritas harga komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif.
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan  support  di level 7,025 dan  resistance  di level 7,075.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat. Rilis risalah rapat November The Fed menunjukkan kenaikan suku bunga mungkin akan segera melambat. "Mayoritas besar" pejabat The Fed setuju dengan "kemungkinan tepat untuk segera" memperlambat laju kenaikan suku bunga. Investor makin optimistis bahwa tekanan harga mulai mereda. Volume perdagangan relatif tipis jelang libur Thanksgiving, Kamis,dan pasar setengah sesi di Jumat.
Data ekonomi yang variatif menekan imbal hasil US Treasury 10-tahun. Warga AS yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran pada pekan lalu, naik melebihi ekspektasi. Aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut pada November. Sementara itu, penjualan rumah naik di atas ekspektasi. Saham Amazon.com dan Meta Platforms meningkat 1,00% dan 0,72%. Tesla dan Deere&Co melambung 7,82% dan 5,03%. Nordstrom terjungkal 4,24%.
  • Dow Jones Industrial Average menguat 0,28% (95,96 poin) menjadi 34.194,06.
  • S&P 500 naik 0,59% (23,68 poin) ke posisi 4.027,26.
  • Nasdaq Composite meningkat 0,99% (110,91 poin) ke level 11.285,32.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir menguat. Investor menunggu rilis risalah rapat November The Fed dan ECB. Hasil survei aktivitas bisnis AS berkontraksi selama lima bulan berturut-turut pada November. Suku bunga yang lebih tinggi memperlambat permintaan, tetapi penurunan aktivitas bisnis zona euro sedikit berkurang. Yield obligasi AS dan zona euro turun karena meningkatnya harapan bahwa bank sentral dapat mengurangi kenaikan suku bunga tahun depan.
Indeks STOXX 600 naik 0,6% menjadi 438,82. Saham pertambangan melonjak 1,8%, sementara  travel and leisure  serta ritel melaju 1,9% dan 1,7%. Credit Suisse anjlok 6,1% karena memperkirakan kerugian sebelum pajak hingga 1,5 miliar franc Swiss (USD1,58 miliar) untuk kuartal IV. Saham EMS Chemie tergelincir 0,7% karena prospek ekonomi yang memburuk. Endesa rontok 5,1% karena target 2023-2024 yang "mengecewakan".
  • DAX 40 Jerman naik tipis 0,04% (5,24 poin) di posisi 14.427,59.
  • FTSE 100 Inggris menguat 0,17% (12,40 poin) menjadi 7.465,24.
  • CAC 40 Prancis bertambah 0,32% (21,56 poin) ke level 6.679,09.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pgi tadi ditutup menurun tajam. Rilis risalah rapat November The Fed menunjukkan sebagian besar pejabat bank sentral setuju akan segera memperlambat laju kenaikan suku bunga. Para pejabat sebagian besar puas bahwa mereka dapat menghentikan  front-loading  kenaikan suku bunga dan bergerak dalam langkah yang lebih kecil. Indeks Dolar (Indeks DXY) merosot 1,07% menjadi 106,0760.
Aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut pada November. Pesanan baru turun ke level terendah dalam 2,5 tahun karena suku bunga yang lebih tinggi. Jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran pada pekan lalu, meningkat melebihi ekspektasi. Poundsterling menguat, data awal aktivitas ekonomi Inggris mengalahkan ekspektasi, meski masih menunjukkan kontraksi.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0241

-0.0001

-0.01%

6:16 PM

Yen (USD-JPY)

142.10

-0.04

-0.03%

6:16 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.1826

0.0003

+0.03%

6:16 PM

Rupiah (USD-IDR)

15,686.50

-10.00

-0.06%

2:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1605

0.0206

+0.29%

10:29 AM

Sumber : Bloomberg.com, 23/11/2022 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup menurun tajam. Perdagangan bergejolak, karena negara-negara G7 mempertimbangkan batasan harga minyak Rusia di atas tingkat pasar saat ini di kisaran USD65-70. Sementara itu, stok bensin AS melejit 3,1 juta barel, jauh melebihi ekspektasi kenaikan 383.000. Penarikan persediaan minyak mentah mencapai 3,7 juta barel, melenceng dari ekspektasi penurunan 1,1 juta barel.
Data Refinitiv menunjukkan harga minyak mentah Ural yang dikirim ke Eropa barat laut diperdagangkan sekitar USD62-63, lebih rendah dari minyak Mediterania sekitar USD67-68. Tekanan lebih lanjut datang dari prospek ekonomi OECD yang mengantisipasi perlambatan ekspansi ekonomi global tahun depan. Rilis risalah rapat November The Fed mendukung harga minyak.
  • Harga Brent pengiriman Januari, anjlok USD2,95 (-3,3%) ke USD85,41 per barel.
  • Harga minyak berjangka WTI terjungkal USD3,01 (-3,7%) ke USD77,94 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi berakhir menguat. Rilis risalah rapat kebijakan November The Fed menunjukkan "mayoritas besar" anggota memilih untuk memperlambat kenaikan laju suku bunga, dan tidak menunjukkan adanya kejutan  hawkish . Kenaikan suku bunga yang lebih lambat akan lebih memungkinkan Komite Pasar Terbuka Federal untuk menilai kemajuan menuju sasaran lapangan kerja maksimal dan stabilitas harga.
Penurunan tajam dolar AS dan penurunan imbal hasil US Treasury, ikut mendongkrak harga emas. Aktivitas bisnis Amerika mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut pada November, suku bunga yang lebih tinggi memperlambat permintaan. Harga logam berharga lainnya; perak melonjak 1,9% menjadi USD21,47 per ounce, platinum menguat 0,3% menjadi USD993,88 dan paladium melompat 1,1% menjadi USD1.880,18.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi USD1.749,04 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS bertambah 0,3% di posisi USD1.745,6 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)