Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (15/4), dibuka cenderung menguat melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street, setelah Presiden AS membebaskan tarif impor terbaru sejumlah produk elektronik.
Megawali perdagangan saham hari ini, indeks ASX 200, Australia dibuka menguat 0,15%. Indeks berlanjut naik 0,4% (31 poin) menjadi 7.779,6 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,39%, namun Kosdaq turun 0,39%. Kospi berlanjut meningkat 0,55% ke 2.469,46.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melonjak 1,21% (412,55 poin) ke level 34.394,91, setelah dibuka melaju 1,04% dan Topix menanjak 1,14%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih berpeluang melanjutkan kenaikan, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melonjak 1,7% ke level 6.368. Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melaju 1,32% ke USD16,09.
Beberapa analis memperkirakanpergerakan IHSG hari berpotensi melanjutkan pola kenaikan menuju 6.400, didukung aksi beli asing dan kenaikan nilai transaksi harian. Secara teknikal laju indeks masih tertahan MA20 sehingga berisiko terkoreksi meuju 6.300.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat. Saham teknologi global sebagian besar menguat, terutama untuk perusahaan yang mengandalkan impor dari China, setelah Gedung Putih membebaskan ponsel pintar dan komputer dari tarif baru. Namun investor tetap mengkhawatirkan rantai pasokan perusahaan karena akan banyak perubahan akibat tarif baru.
Trump mengatakan akan mengumumkan tarif impor semikonduktor selama pekan depan. Saham Apple dan HP melonjak 2,2% dan 2,5%. Dell Technologies meloncat 4%. Indeks semikonduktor naik 0,3%. Nvidia turun 0,2%. Saham Goldman Sachs melonjak 1,9% dan Pfizer melaju 1% setelah melaporkan laba kuartal I.
- Dow Jones Industrial Average naik 0,78% (312,08 poin) ke 40.524,79.
- S&P 500 meningkat 0,79% (42,61 poin) ke posisi 5.405,97.
- Nasdaq Composite bertambah 0,64% (107,03 poin) menjadi 16.831,48.
Bursa saham utama Eropa tadi malam berkahir menghijau. Sentimen risiko meningkat setelah Trump memberikan pengecualian tarif pada telepon pintar, komputer dan beberapa barang elektronik lain yang diimpor dari China. Trump juga mengatakan tarif pada semikonduktor akan diumumkan pekan depan. Rapat kebijakan ECB akan digelar jelang akhir pekan ini. Pasar secara luas mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 25 bps.
Indeks STOXX 600 melompat 2,69% ke level 499,89, dengan lebih dari 96% emiten menguat. Subindeks perbankan melesat 3,9%. Saham Deutsche Bank, Standard Chartered dan Banca Monte dei Paschi di Siena memimpin kenaikan. BNP Paribas melejit 4,4%. Saham Infineon, ASML , dan BE Semiconductor melaju 2,2% dan 3,4%. Saham Novo Nordisk melesat 3,7%.
- DAX 40 Jerman meloncat 2,85% (580,73 poin) ke level 20.954,83.
- FTSE 100 Inggris melonjak 2,14% (170,16 poin) ke 8.134,34.
- CAC 40 Prancis melompat 2,37% (168,32 poin) ke 7.273,12.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah. Penerapan tarif impor yang berubah-ubah oleh merusak kepercayaan terhadap greenback sebagai safe haven. Kebijakan tarif merupakan guncangan besar bagi ekonomi AS yang dapat menyebabkan The Fed memangkas suku bunga untuk mencegah resesi bahkan jika inflasi tetap tinggi, kata Gubernur Fed Christopher Waller.
Ekspektasi terhadap inflasi jangka pendek pada Maret meningkat, di tengah memburuknya penilaian publik AS terhadap keuangan pribadi dan prospek perekrutan. Dolar melemah terhadap euro dan yen. Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengatakan negaranya tidak berencana untuk membuat konsesi besar dan tidak akan terburu-buru mencapai kesepakatan dalam negosiasi tarif. Indeks Dolar AS (Indeks DXY) turun 0,46% menjadi 99,64.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.1345 | -0.0006 | -0.05% | 7:10 PM |
Yen (USD-JPY) | 143.26 | 0.2000 | +0.14% | 7:10 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3176 | -0.0014 | -0.11% | 7:10 PM |
Rupiah (USD-IDR) | 16,786.50 | -9.000 | -0.05% | 3:59 AM |
Yuan (USD-CNY) | 7.3095 | 0.0176 | +0.24% | 2:59 PM |
Bloomberg.com, 14/4/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup sedikit menguat. Pengecualian tarif AS untuk beberapa barang elektronik, dan data peningkatan tajam impor minyak mentah China, mengangkat harga minyak. Kenaikan tersebut dibatasi oleh kekhawatiran akan dampak perang dagang. Impor minyak mentah China pada Maret meningkat tajam dari dua bulan sebelumnya dan melonjak hampir 5% dari tahun sebelumnya, didukung pengiriman minyak Iran dan Rusia.
Laporan bulanan OPEC terbaru memperkirakan permintaan minyak global akan naik sebesar 1,3 juta bph pada 2025, berkurang 150.000 bph dari perkiraan bulan lalu. Goldman Sachs memperkirakan harga Brent rata-rata USD63 dan WTI rata-rata USD59 untuk sisa 2025, masing-masing USD58 dan USD55 untuk harga rata-rata 2026. Permintaan minyak global pada kuartal IV 2025 diperkirakan hanya naik 300.000 bph. JPMorgan juga memangkas proyeksi harga minyak untuk 2025 dan tahun depan.
- Harga Brent berjangka menguat 12 sen (0,2%) di USD64,88 per barel.
- Harga WTI berjangka bertambah 3 sen menjadi USD61,53 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup melorot di tengah pelemahan dolar AS. Sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas meningkat setelah Washington mengumumkan pengecualian barang elektronik tertentu dari tarif Trump. Namun analis mengatakan, ketidakpastian yang terus berlanjut tentang perdagangan dan tarif, pelemahan dolar, dan imbal hasil yang lebih rendah cenderung mendukung emas.
Goldman Sachs tetap bullish terhadap emas, menaikkan perkiraan akhir tahunnya menjadi USD3.700, mengacu pada permintaan bank sentral yang lebih kuat dari ekspektasi dan meningkatnya risiko resesi yang memengaruhi arus masuk ETF. Harga logam berharga lainnya; perak spot menguat 0,1% di USD32,27 per ounce, platinum melaju 1% ke USD952,1, dan paladium melesat 4,6% ke level USD957,27.
- Harga emas spot melorot 0,7% menjadi USD3.213,69 per ounce.
- Harga emas berjangka AS turun 0,6% ke USD3.226,30 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)
Sumber : Admin