Bursa Pagi: Global-Regional Cenderung Menguat, IHSG Berpeluang Lanjutkan Kenaikan
Thursday, August 01, 2024       08:30 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia membuka sesi perdagangan Agustus 2024, Kamis (1/8), dengan cenderung menguat, melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street.
Rapat FOMC memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Federal Reserve AS sebesar 5,25% hingga 5%. Chairman Federal Reserve, Jerome Powell mengindikasikan pemtotongan suku bunga 50 bps kemungkinan dapat dilakukan pada rapat September nanti jika data inflasi mendukung.
Investor Asia juga akan mencermati rilis data aktivitas bisnis China, Jepang dan Korea Selatan..
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,47%. Indeks berlanjut naik 0,46% (37,1 poin) menjadi 8.129,4 pada pukul 8:20 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,42%, dan Kosdaq melonjak 1,38%. Kospi berlanjut naik 0,36% menjadi 2.780,55
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang drop 2,52% (-984,35 poin) ke level 38.117,47, setelah dibuka terperosok 2,34%, dan Topix terpangkas 2,48%. Bank of Japan menaikkan suku bunga acuan sekitar 0,25%, Rabu kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan berpeluang melanjutkan penguatan menuju 7.300, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan menguat 0,19% menjadi 7.255. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melonjak 1,38% ke level USD20,14.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih akan tertahan di fase konsolidasi di tengah aksi jual investor asing di pasar reguler dan tekanan sejumlah saham bigcaps. IHSG berpeluang naik terbatas merespon keputusan suku bunga The Fed, dan dukungan kenaikan harga komoditas. Secara teknikal indeks masih berada pada fase konsolidasi di antara support 7.200 dan resistance 7.354
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat, didukung penguatan saham chips. Rapat The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 5,25%-5,50%, tetapi membuka pintu untuk pelonggaran pada September, tujuh pekan sebelum pemilihan umum AS pada November, jika inflasi mereda. Imbal hasil US Treasury 10 tahun melorot 9,8 bps menjadi 4,043%. Rilis data payroll swasta AS periode Juli meningkat jauh lebih sedikit dari ekspektasi.
Sepanjang Juli, S&P 500 dan Dow Jones melonjak 1,1% dan 4,4%, Nasdaq merosot 0,8%. Tujuh dari 11 sektor S&P 500 menghijau, dimotori saham teknologi dan  consumer discretionary . Saham sektor  healthcare,  real estat, dan  consumer staples  tersungkur. Saham Nvidia melambung hampir 13%, dibantu proyeksi penjualan yang cerah. Advanced Micro Devices melesat 4,3%. Indeks Philadelphia SE Semiconductor melesat hampir 7%. Microsoft merosot 1%, Meta melejit 5%. Apple dan Amazon.com melonjak 1,5% dan 2,9%.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,24% (99,46 poin) jadi 40.842,79.
  • S&P 500 melonjak 1,58% (85,86 poin) ke posisi 5.522,30.
  • Nasdaq Composite melompat 2,64% (451,98 poin) ke level 17.599,40.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir menghijau. Serangkaian laporan keuangan yang positif menopang sentimen. Data inflasi zona euro secara tak terduga meningkat pada Juli, meski tolok ukur pertumbuhan harga di sektor jasa menurun. Rapt komite kebijakan moneter Bank of England akan digelar Kamis untuk mengambil keputusan tentang biaya pinjaman Inggris.Indeks STOXX 600 meningkat 0,8% ke 518,18, dipimpin lompatan saham sektor teknologi sebesar 2,6%.
ASML melejit 5,6% menyusul kabar yang mengisyaratkan kemungkinan terhindar dari pembatasan baru AS terhadap ekspor ke China. Sektor kedirgantaraan melonjak 1,3%. Airbus melesat 4,8% setelah merilis kinerja kuartal kedua yang lebih baik dari ekspektasi. Saham HSBC London melompat 4% setelah mengumumkan program buyback saham senilai USD3 miliar., Teleperformance, Prancis melambung 10,4%. Schneider Electric melonjak 3,1%.
  • DAX 40 Jerman naik 0,53% (97,47 poin) menjadi 18.508,65.
  • FTSE 100 Inggris melaju 1,13% (93,57 poin) ke posisi 8.367,98.
  • CAC 40 Prancis bertambah 0,76% (56,55 poin) ke 7.531,49.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup turun. The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil tetapi membuka pintu untuk memangkas biaya pinjaman secepatnya pada rapat berikutnya di September. Chairman The Fed, Jerome Powell mengatakan, pemotongan suku bunga dapat dilakukan paling cepat pada September, jika inflasi bergerak turun sejalan dengan ekspektasi, pertumbuhan tetap cukup kuat dan pasar tenaga kerja tetap seperti apa adanya.
Rilis laporan ketenagakerjaan AS periode Juli, Jumat besok, diprediksi akan ada menambah 175.000 pekerjaan. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP, memperlihatkan payroll swasta naik 122.000pada Juli, di bawah ekspektasi penambahan 150.000 pekerjaan. Yen menguat, setelah Bank of Japan menaikkan target suku bunga acuan menjadi 0,25% dari 0-0,1%, dan mengurangi separuh pembelian obligasi pemerintah Jepang bulanannya. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,34% menjadi 104,09.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0824

-0.0002

-0.02%

7:15 PM

Yen (USD-JPY)

150.26

0.2800

+0.19%

7:15 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2855

-0.0001

-0.01%

7:16 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,260

-40.000

-0.25%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2266

-0.0144

-0.20%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 31/7/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi berakhir melesat hampir 3%, di tengah pelemahan dolar AS. Investor khawatir konflik di Timur Tengah dapat meluas setelah terbunuhnya pemimpin Hamas di Iran. Sehari sebelumnya, Israel mengklaim telah menewaskan komandan senior Hizbullah dalam serangan udara di Beirut. AS melakukan serangan di Irak dalam konflik terbaru di kawasan tersebut. Brent dan WTI mengakhiri Juli dengan kejatuhan 7% dan 4%.
Persediaan minyak mentah AS turun 3,4 juta barel minggu lalu, lebih dari tiga kali lipat perkiraan penurunan 1,1 juta barel. Stok merosot selama lima minggu berturut-turut. Kekhawatiran permintaan bahan bakar di China, membatasi kenaikan harga minyak. Aktivitas manufaktur China pada Juli menyusut untuk bulan ketiga. Kapasitas produksi cadangan yang dimiliki anggota OPEC juga membebani harga. Menteri utama dari OPEC + akan mengadakan pertemuan joint ministerial monitoring committee meeting, Kamis ini
  • Harga Brent kontrak September naik USD2,09 (2,66%) ke USD80,72 per barel.
  • Harga WTI berjangka melesat USD3,18 (4,26%) ke level USD77,91 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi melanjutkan tren positif, setelah Chairman The Fed Jerome Powell mengisyaratkan pemotongan suku bunga dapat dilakukan paling cepat September jika inflasi sesuai ekspektasi. Powell mengatakan perumus kebijakan semakin yakin inflasi terus mendekati target 2%.
Harga emas juga didukung ancaman eskalasi konflik Timur Tengah setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Iran. Emas mencatatkan kenaikan bulanan terbesar sejak Maret, melesat lebih dari 4%. Harga logam berharga lainny; perak spot melonjak 1,6% ke USD28,85 per ounce, platinum melompat 2,1% ke posisi USD979,05 dan paladium melesat 4,6% ke level USD928,50.
  • Harga emas di pasar spot melonjak 1,2% ke USD2.437,39 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS, 0,9% lebih tinggi ke USD2.473 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)