Bursa Pagi: Abaikan Pelemahan Global, Asia Bergerak Naik, IHSG Berpeluang Menguat
Thursday, September 05, 2024       08:33 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (5/9), dibuka cenderung menguat, rebound berusaha keluar dari kecenderungan pelemahan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street.
Rilis data penggajian Jepang, Juli lalu, memperlihatkan adanya kenaikan pendapatan tunai bulanan rata-rata sebesar 3,6% yoy, lebih rendah dari 4,5% pada Juni lalu. Nilai upah riil naik 0,4% yoy, setelah naik 1,1% di Juni. Data tersebut memberi ruang Bank od Japan untuk menaikan suku bunga, yang dapat menekan harga ekuitas.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,48%, jelang rilis data perdagangan negara itu. Indeks berlanjut naik 0,42% menjadi 7.984 pada pukul 8:20 WIB.
Indeks Kospi dibuka melaju 1,15% dan Kosdaq meningkat 0,75%. Kospi berlanjut melaju 1,34% ke level 2.615,3.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang masih melemah 0,54% (-200,2 poin) menjadi 36.847,41, setelah dibuka merosot 0,92% dan Topix turun 0,49%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan berpeluang menanjak sedikit lebih tinggi, setelah berhasil keluar dari tekanan penurunan pada awal sesi perdagangan kemarin, ditutup meningkat 0,74% menjadi 7.672. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melonjak 1,30%.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari berpotensi melanjutkan kenaikan namun masih rawan terkoreksi. Secara teknikal, indeks rawan terkoreksi lebih jauh jika mendekati level support terdekat, di bawah 7.650, namun masih berpotensi mendekati 7.700.
Tim iset Indo Premier berpendapat, lemahnya data ketenagakerjaan AS yang membebani indeks Wall Street diprediksi menjadi katalis negatif bagi pergerakan IHSG hari ini. Di sisi lain, masih berlanjutnya aksi beli asing kemarin berpotensi menjadi sentimen positif.
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan rentang support 7.610 dan resistance 7.730.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir variatif. Rilis data lowongan pekerjaan AS, Juli lalu, merosot ke level terendah dalam 3,5 tahun yang mendukung the Fed untuk mulai memangkas suku bunga September ini. Raphael Bostic, Presiden Atlanta Fed, mengatakan bank sentral tidak boleh mempertahankan suku bunga terlalu tinggi lebih lama lagi. Menunggu hingga inflasi turun ke target 2%, berisiko menimbulkan gangguan pada pasar tenaga kerja dan penderitaan yang tidak perlu.
Enam dari 11 sektor S&P 500 berakhir di zona merah. Saham sektor utilitas dan  consumer staples  memimpin kenaikan, sementara saham energi dan teknologi berguguran. Saham Nvidia anjlok 1,7%, meski telah membantah kabar tentang panggilan pengadilan. Apple dan Amazon merosot 0,9% dan 1,7%. Microsoft dan Alphabet turun 0,1% dan 0,5%. Tesla melesat 4,2%. Indeks Philadelphia SE Semiconductor rebound 0,25%. Advanced Micro Devices melompat hampir 3%. Saham Zscaler dan Dollar Tree rontok 19% dan 22%.
  • Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,09% di 40.974,97.
  • S&P 500 melemah 0,16% (8,86 poin) menjadi 5.520,07.
  • Nasdaq Composite turun 0,30% (52,00 poin) ke 17.084,30.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup turun tajam. Saham teknologi memimpin kejatuhan karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Aktivitas bisnis zona euro bergerak variatif. PMI HCOB zona euro mencapai 51,0, sedikit di bawah perkiraan awal 51,2. Indeks harga produsen, Juli lalu, turun 2,1% yoy di bawah ekspektasi penurunan 2,5%. Sektor jasa Prancis, Agustus lalu terangkat oleh penyelenggaraan Olimpiade, tapi pertumbuhan di sektor jasa Jerman melambat tiga bulan berturut-turut.
Indeks STOXX 600 merosot 0,97% (-5,02 poin) ke 514,82, semua pasar regional utama memerah. Saham teknologi Eropa memimpin penurunan, anjlok lebih dari 3%. Saham barang mewah di Eropa seperti LVMH Holdings, Richemont dan Christian Dior ambles antara 3% dan 5,8%.Saham ASML Holding terjungkal hampir 6%. Volvo Cars ambles 5,9% setelah membatalkan targetnya untuk menjadi sepenuhnya bertenaga listrik pada 2030. Commerzbank terperosok 2,7%.
  • DAX 40 Jerman merosot 0,83% (-155,26 poin) ke 18.591,85.
  • FTSE 100 Inggris turun 0,35% (-28,86 poin) menjadi 8.269,60.
  • CAC Prancis melorot 0,98% (-74,13 poin) ke posisi 7.500,97.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup tak berdaya. Rilis data lowongan kerja periode Juli mengisyaratkan pasar tenaga kerja yang melemah ke level terendah dalam tiga setengah tahun, mendukung pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih besar. Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic berpendapat, bank sentral tidak boleh mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama atau berisiko menyebabkan lebih banyak kerugian bagi lapangan kerja.
Pasar menunggu rilis  non-farm payrolls , AS Jumat besok, dan rilis data klaim pengangguran Kamis ini. Survei ekonom  Reuters  memperkirakan data pekerjaan AS akan meningkat 165.000 sepanjang Agustus, setelah kenaikan 114.000 pada bulan sebelumnya. Poundsterling dan Euro menguat. Aktivitas bisnis zona Euro mendapat dorongan dari Prancis yang menjadi tuan rumah Olimpiade bulan lalu. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,3% menjadi 101,4.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1083

0.0001

+0.01%

7:12 PM

Yen (USD-JPY)

143.64

-0.1000

-0.07%

7:11 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3145

-0.0002

-0.02%

7:11 PM

Rupiah (USD-IDR)

15,479.50

-46.500

-0.30%

3:52 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1128

-0.0085

-0.12%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 4/9/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup merosot lebih dari USD1 per barel. Trader mengkhawatirkan permintaan dalam beberapa bulan mendatang, karena produsen minyak memberikan sinyal beragam tentang peningkatan pasokan. Data yang melempem dari Amerika dan China memperkuat ekspektasi ekonomi dan permintaan minyak global yang lebih lemah.
Data persediaan minyak mingguan AS tertunda karena libur Hari Buruh, Senin lalu. Pasar menunggu laporan dari American Petroleum Institute dan data dari Badan Informasi Energi AS, Kamis ini. Stok minyak mentah dan bensin AS diperkirakan turun minggu lalu, menurut jajak pendapat  Reuters. 
  • Harga Brent berjangka anjlok USD1,05 (-1,42%) ke USD72,70 per barel.
  • Harga WTI berjangka terperosok USD1,14 (-1,62%) ke USD69,20 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat, dibantu oleh melemahnya dolar dan imbal hasil US Treasury. Data menunjukkan lowongan pekerjaan AS, JOLTS sepanjang Juli jatuh ke level terendah dalam tiga setengah tahun. Trader meningkatkan spekulasi bahwa the Fed akan melakukan pemotongan 50 basis poin pada rapat 17-18 September, menjadi sekitar 49% dari 41%, menurut kontrak suku bunga berjangka.
Pasar memperkirakan pemotonga suku bunga 100 bps pada akhir tahun, menyiratkan pemotongan 50 bps dalam satu dari tiga rapat FOMC berikutnya. Pasar menunggu laporan ketenagakerjaan dan klaim pengangguran ADP, Kamis, dan laporan penggajian nonpertanian, Jumat. Harga logam berharga lainnya; perak spot naik 0,5% menjadi USD28,18 per ounce, platinum juga naik 0,5% ke USD907,68, tapi paladium merosot hampir 1% ke posisi USD929,25.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi USD2.494,24 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS 0,1% lebih tinggidi USD2.526,00 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)